Papua60detik - Ratusan rumah di pesisir Merauke terendam banjir rob. Bahkan Warga di Jalan Buti dan Kelurahan Samkai terpaksa mengungsi.

Warga Buti, Fredy mengatakan mengungsikan keluarganya di salah satu tempat ibadah lantaran rumahnya sudah terendam banjir rob sejak Senin (11/32024) lalu. Banjir itu mengakibatkan dia tidak bisa beraktifitas dan barang-barang miliknya mengalami kerusakan.

“Air naik mulai jam 02.30 wit jadi kita su was- was ungsikan kita pu anak- anak dan istri” ujar Fredy di Buti, Jumat (15/3/2024).

Setelah berhari-hari terendam banjir, bantuan pemerintah belum juga muncul. Padahal warga terdampak sangat membutuhkan bantuan baik berupa bahan pokok maupun tikar untuk tidur.

“Kita punya beras semuanya sudah terendam air dan tidak bisa dimasak. Alat-alat masak juga tidak bisa digunakan, kami mohon perhatian dari pemerintah," harapnya.

Yuli, salah satu warga di Yobar RT 19 menambahkan, banjir ROB tahun ini merupakan banjir terparah. Ketinggian air mencapai 1 meter.

Yuli berharap pemerintah membuat tanggul di pesisir pantai agar dapat mencegah terjadinya banjir ROB yang terjadi setiap tahun.

“Tahun ini yang paling parah, karena banjir ROB ini kita mengalami kerugian besar hingga ratusan juta,” tutupnya. (Ami)