PPDB SMP Negeri 2, Orang Tua Protes: Anaknya Masuk Zonasi Tapi Ditolak Panitia
Senin, 24 Juni 2024 - 16:57 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - SMP Negeri 2 Mimika resmi membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 dengan menggunakan sistem zonasi, Senin (24/6/2024).
Ratusan orang tua wali datang mengantri untuk mendaftarkan anaknya. Bahkan ada yang sedari subuh telah datang ke sekolah.
Kuota yang disiapkan panitia PPDB SMP Negeri 2 Mimika hanya 320 dan dibuka selama dua hari.
Puluhan orang tua wali mengaku kecewa dan melayangkan protes karena tak mendapat formulir pendaftaran padahal masuk dalam zonasi namun ditolak panita PPDB SMP N 2 Mimika.
Salah satu orng tua wali yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan panitia PPDB tebang pilih dalam menerima siswa padahal anaknya masuk zonasi sesuai kriteria persyaratan namun tak diberikan folmulir pendaftaran dan berkasnya ditolak oleh panita PPDB tanpa alasan.
“Tapi (siswa) di depan rumah saya dia terima, karena mungkin orang tuanya PNS, pas saya tanya Jalan Busiri itu masuk zona atau tidak? dan katanya masuk tapi kenapa ditolak? Jangan melihat dari pekerjaan orang tuanya,” ungkapnya.
Senada dengan itu Saldi salah satu orang tua wali siswa lainnya mengatakan panitia tak memberikan penjelasan apapun saat menolak pendaftaran.
Saat dikonfirmasi wartwan, pihak SMPN 2 Mimika engan memberikan tanggapan.
Sementara Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika Manto Ginting saat dihubungi via telpon seluler mengatakan pihak sekolah tidak boleh membatasi formulir pendaftaran selagi calon siswa tersebut masuk dalam zonasi.
“Berapapun (siswa) yang penting di zonanya biarkan saja kami dari dinas tidak pernah melarang itu. Kalau bukan zonanya dia harus mendaftar sesuai zonanya saja,” katanya.
Data pendaftar di setiap.zonasi menurutnya penting karena menjadi laporan kepada Dinas Pendidikan untuk evaluasi.
“Berapapun itu silakan saja itu yang dia (sekolah) bawa ke dinas laporkan, di zona kami sekian peserta didiknya, sehingga nanti kalau dibutukan tambah kelas yah kami tambah kelas dari kuota itu,” pungkasnya. (Faris)