Terima Tuntutan FRMP di Hari HAM, Anggota DPR Papua Tengah Bilang ini
Papua60detik - Usai menggelar aksi demo damai dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia, massa aksi FRMP menyerahkan tuntutan mereka kepada anggota DPR Papua Tengah di halaman Kantor DPR Papua Tengah, Nabire Rabu (10/12/2025) sore.
Sekitar 100 massa yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa itu menyampaikan sejumlah tuntutan terkait situasi kemanusiaan di Tanah Papua. Aksi berlangsung tertib di bawah pengawalan aparat kepolisian.
Adapun beberapa tuntutan yang disuarakan massa aksi yakni, menghentikan pemboman melalui udara terhadap masyarakat di wilayah pegunungan, menghentikan operasi militer skala besar di Tanah Papua, serta menuntaskan seluruh persoalan pelanggaran HAM di Tanah Papua.
Setelah menyampaikan orasi, perwakilan massa menyerahkan tuntutan secara tertulis kepada anggota DPR Papua Tengah.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR Papua Tengah, Anis Labene, mengapresiasi sikap tertib dan kedewasaan massa aksi dalam menyampaikan aspirasi.
“Hari ini menjadi tolok ukur demokrasi di Papua Tengah. Teman-teman sudah membuktikan bahwa aspirasi bisa disampaikan secara damai, tertib, dan bermartabat. Itu yang paling penting,” ujar Anis di hadapan massa.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah memberikan ruang bagi masyarakat untuk melakukan long march dan menyampaikan aspirasi secara terbuka.
Menurut Anis, kebebasan berpendapat merupakan hak yang dijamin undang-undang, namun tetap harus dibarengi dengan tanggung jawab menjaga ketertiban umum.
“Kita semua punya hak menyampaikan pendapat, tapi kita juga punya kewajiban menjaga aktivitas masyarakat umum agar tidak terganggu. Datang tertib, pulang juga harus tertib,” tegasnya.
Terkait tuntutan yang disampaikan, Anis memastikan seluruh aspirasi telah diterima secara resmi oleh DPR Papua Tengah dan akan diproses sesuai mekanisme yang berlaku.
“Aspirasi ini kami terima dan kami tampung. Selanjutnya akan kami bahas melalui mekanisme di lembaga DPR. Pansus yang sebelumnya sudah dibentuk juga masih berjalan dan berproses,” jelasnya.
Ia menegaskan, momentum Hari HAM Sedunia menjadi ruang refleksi bersama untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat melalui jalur konstitusional.
“Teman-teman sudah menggunakan ruang demokrasi secara luar biasa hari ini. Aspirasi akan kami koordinasikan ke pimpinan DPR untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangan kami,” tutup Anis.
Aksi pun berakhir dengan tertib, dan massa membubarkan diri secara damai. (Elia Douw)