Anggota DPRK Mimika Tinjau Lapter Bela, Soroti Lemahnya Pengawasan

- Papua60Detik

Wakil Ketua II DPRK Mimika Karel Gwijangge dan Ketua Komisi IV Elinus Balinol Mom, meninjau proyek pembangunan Lapangan Terbang (Lapter) Bela di Distrik Alama, Kamis (26/6/2025). Foto: Faris/ Papua60detik
Wakil Ketua II DPRK Mimika Karel Gwijangge dan Ketua Komisi IV Elinus Balinol Mom, meninjau proyek pembangunan Lapangan Terbang (Lapter) Bela di Distrik Alama, Kamis (26/6/2025). Foto: Faris/ Papua60detik

Papua60detik – Wakil Ketua II DPRK Mimika Karel Gwijangge dan Ketua Komisi IV Elinus Balinol Mom, meninjau proyek pembangunan Lapangan Terbang (Lapter) Bela di Distrik Alama, Kamis (26/6/2025). 

Kunjungan ini menjadi momentum pengawasan langsung atas progres pembangunan yang sudah berjalan sejak pertengahan Mei 2025.

Proyek tersebut merupakan bagian dari program Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika dengan pelaksana CV Belgia Cemerlang dan konsultan pengawas CV Furiatma Consultant. Berdasarkan kontrak, pekerjaan ditargetkan rampung dalam 150 hari kalender terhitung sejak 16 Mei 2025.

Namun, usai peninjauan, Karel Gwijangge mengaku kecewa melihat lambannya progres pembangunan yang telah berlangsung sejak 2014.

“Progresnya masih sangat rendah. Kami berharap proyek ini bisa rampung tepat waktu karena ini akses penting bagi masyarakat Alama,” ujar Karel di Kantor DPRK Mimika.

Ia juga menyoroti lemahnya proses perencanaan yang tidak mempertimbangkan kondisi alam pedalaman, sehingga berpotensi menimbulkan keterlambatan seperti proyek-proyek serupa sebelumnya.

“Kadang-kadang konsultan tidak menyesuaikan nilai dan kebutuhan dengan kondisi di lapangan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRK Mimika, Elinus Balinol Mom menegaskan bahwa DPRK akan memperketat pengawasan, terutama terhadap proyek infrastruktur bernilai besar.

“Setiap pekerjaan di atas Rp 3 miliar akan jadi fokus pengawasan. Kami akan libatkan Kejaksaan agar pengawasan benar-benar berjalan, bukan hanya terima laporan dari pihak ketiga,” tegas Elinus.

Ia menyebut, lemahnya pengawasan selama ini menjadi penyebab utama proyek-proyek di pedalaman terlambat bahkan mangkrak.

“Komisi IV akan konsisten melakukan pengawasan, agar proyek pemerintah berjalan efisien dan tepat sasaran,” tandasnya. (Faris)




Bagikan :