ASI Buat Anak, Susu Kental Manis Untuk Ibu

- Papua60Detik

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Mimika, Leni Silas    Foto: Anti Patabang/Papua60detik
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Mimika, Leni Silas Foto: Anti Patabang/Papua60detik

Papua60detik - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Mimika, Leni Silas menegaskan jika susu kental manis tidak boleh diberikan kepada anak. Apalagi kepada bayi.

Ia mengatakan bayi yang berusia 0 sampai 6 bulan hanya boleh diberikan Air Susu Ibu (ASI) karena sangat baik untuk perkembangan dan pembentukan kekebalan tubuh anak. Tidak perlu ada tambahan lain, apalagi susu kental manis.

“Mungkin untuk susu kental manisnya untuk ibunya saja supaya menjaga kondisi kesehatan ibu,” katanya kepada wartawan dalam jumpa pers usai rembuk stunting, Jumat (16/7/2021).

Dikutip dari Alodokter.com, susu kental manis mengandung gula dua kali lipat lebih banyak daripada susu sapi biasa.

Sementara itu, kandungan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh kembangnya, seperti protein, kalsium, vitamin D, kalium, dan vitamin B12, jumlahnya jauh lebih rendah.

Makanan atau minuman tinggi gula memang dapat menaikkan berat badan dengan efektif, tapi juga akan meningkatkan risiko terjadinya obesitas pada anak yang bisa menimbulkan berbagai penyakit berbahaya.

“Jadi perlu saya tegaskan jangan berikan susu kental manis untuk anak. Cukup berikan ASI. Kalau ibunya menyusui dengan baik, pasti anak itu mendapatkan kecukupan gizi dari ASInya itu. Jadi ibunya yang perlu menambahkan atau mengkonsumsi makanan secara baik,” jelasnya.

Pemberian makanan tambahan untuk anak bisa dilakukan setelah anak sudah berusia di atas enam bulan. Namun, Leni menyarankan agar orang tua memilih  makanan pendamping ASI yang benar dan memanfaatkan pangan lokal.

“Kita harus memanfaatkan bahan makanan pangan lokal, ini sangat luar biasa untuk pertumbuhan anak jika itu kita manfaatkan. MP ASI itu adalah bukan hanya pabrikan, tetapi kita kembali ke kearifan lokal,” ungkapnya. (Anti Patabang)




Bagikan :