Papua60detik- Pimpinan Cabang Bulog Merauke, Karennu, SE, memastikan stok pangan di gudang saat ini dalam kondisi aman. Saat ini terdapat sekitar 3.000 ton beras yang tersedia di gudang, sementara penyerapan beras pengadaan dalam negeri telah mencapai 1.500 ton. 

"Hari ini kami sudah menyerap beras dari enam mitra penggilingan dan kami masih menunggu indeksnya bertambah menjelang panen pada Maret-April mendatang," ungkap Karennu, Senin (17/02/2025). 

Terkait kendala dalam pengadaan stok, Karennu menyebut bahwa faktor cuaca menjadi tantangan utama, meski demikian stok beras Public Services Obligation (PSO) yang diperuntukkan bagi ASN, TNI, dan Polri dengan kualitas medium masih mencukupi hingga bulan Ramadhan nantinya.

Tambah kepala Bulog, selain beras bulog Merauke juga memiliki stok minyak, tepung, dan gula pasir yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Idulfitri.

Dalam kesempatan yang sama, Karennu mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah mengaktifkan kembali program tol laut. "Dengan adanya tol laut, kita bisa mengirimkan tidak hanya ke Papua Raya, tetapi juga ke wilayah di luar Papua. Selain itu, program ini juga dapat membantu menekan ongkos lebih ekonomis" ungkapnya. 

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa, sesuai dengan keputusan Bappenas Nomor 17 Tahun 2025, terjadi kenaikan harga pembelian pemerintah terkait gabah dan beras. Harga gabah yang sebelumnya Rp5.500 per kilogram kini naik menjadi Rp6.500 per kilogram di tingkat petani. Sementara itu, harga pembelian beras di gudang Bulog naik dari Rp11.000 menjadi Rp12.000 per kilogram.

"Kenaikan harga ini menjadi motivasi bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka," ujar Karennu.

Dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan, Bulog Merauke optimis dapat terus menjaga ketersediaan stok pangan dan mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Merauke. (Josua)