Jaga Stabilitas Harga, Dinas Ketahanan Pangan Mimika Gelar GPM

- Papua60Detik

Masyarakat berbelanja di Gerakan Pangan Murah oleh Dinas Ketahanan Pangan di SP4, Distrik Wania, Kamis (26/06/2025). Foto; Martha/ Papua60detik
Masyarakat berbelanja di Gerakan Pangan Murah oleh Dinas Ketahanan Pangan di SP4, Distrik Wania, Kamis (26/06/2025). Foto; Martha/ Papua60detik

Papua60detik - Pemerintah Kabupaten Mimika melalui  Dinas Ketahanan Pangan gelar Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di SP4, Distrik Wania, Kamis (26/06/2025). 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Yulius Koga menjelaskan GPM yang diadakan hari ini merupakan kegiatan yang ke-9 dalam tahun ini dan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Tahun ini, Dinas Ketahanan Pangan akan melaksanakan 17 kali GPM dengan besaran dana yang dianggarkan sebesar Rp.1,7 miliar. 

Tujuan GKM ini, adalah untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan di Mimika. Apalagi akhir-akhir ini kenaikan inflasi terjadi pada komoditi beras. Di mana beras premium sekarang dijual dengan harga Rp18 ribu per kilogram. 

"Untuk anggaran sendiri itu Rp1,7 miliar dengan jumlah kegiatan sebanyak 17 kali, namun ada juga penambahan di hari-hari besar keagamaan,” ujarnya saat diwawancarai. 

Mewakili Pemkab Mimika, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Everth Hindom menyampaikan, pemerintah Kabupaten Mimika selalu konsisten mendukung dan melaksanakan gerakan pangan murah sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi dan peningkatan daya beli masyarakat.

Pemerintah juga berupaya memastikan ketersediaan pasokan yang memadai dan distribusi yang merata hingga ke pelosok distrik dan kampung di Kabupaten Mimika. PGM juga merupakan bentuk nyata dari kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, yang terus mendorong sinergi kebijakan untuk ketahanan pangan dan kestabilan ekonomi daerah.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat memperoleh akses terhadap bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, tanpa mengurangi kualitas dan kuantitasnya,” ucapnya.

Ia pun meminta kepada pelaku usaha dan distributor, agar semua pihak menjunjung tinggi prinsip keadilan dan tidak melakukan penimbunan maupun permainan harga.. (Martha)




Bagikan :