Jelang Putusan MK, Aparat Perkuat Pengamanan di Mimika
Jumat, 21 Februari 2025 - 12:34 WIT Faris Rodolfo Nes - Papua60Detik

Papua60detik – Jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mimika, aparat keamanan dari TNI dan Polri semakin meningkatkan patroli keamanan.
Langkah ini untuk memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah potensi gangguan keamanan di wilayah tersebut.
Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M Slamet Wijaya, menyatakan patroli rutin telah dilakukan sejak seminggu terakhir, terutama pada jam-jam rawan.
“Kami seminggu yang lalu sudah patroli terus di jam-jam rawan terus menjelang hari H kami sudah rapat dengan polres nanti ada perkuatan dari Pihak TNI untuk menjaga atau antisipasi,” ujar Dandim, Jumat (21/2/2025).
Sesuai jadwal, pembacaan putusan sidang sengketa hasil Pilkada Mimika di MK akan dilaksanakan pada 24 Februari 2025. Kodim/1710 Mimika memperkuat koordinasi dengan Polres.
Dandim menegaskan bahwa sejumlah personel ditempatkan di objek-objek vital sebagai langkah antisipasi, bukan untuk menakuti masyarakat.
“Nanti di objek yang dianggap itu vital akan di tempatkan beberapa orang (prajurit). Itu bukan untuk nakutin (masyarakat) tetapi untuk antisipasi, Jadi lebih baik mencegah,” jelasnya.
Selain itu, Polres Mimika telah melakukan pemetaan wilayah yang perlu pengamanan ekstra, dan TNI siap mengarahkan personel sesuai kebutuhan.
"Kemarin dari Polres sudah memplot, kita tinggal mengarahkan personel saja. Yang jelas, kami mendukung penuh pengamanan di sini,” tambahnya.
Dandim mengajak masyarakat untuk menyikapi putusan MK dengan kepala dingin dan mengutamakan persatuan serta ketertiban.
“Saya mengajak kita semua, mari sikapi situasi ini dengan kepala dingin. Hati boleh panas, tapi kepala tetap dingin,” pesannya.
Ia menekankan pentingnya menerima hasil putusan MK dengan lapang dada dan tetap bersatu demi kemajuan daerah.
“Siapapun yang terpilih adalah pilihan rakyat Mimika yang perlu dihormati. Mari kita sikapi situasi ini dengan tenang dan jangan lagi ada dendam di antara kita. Pembangunan di Mimika butuh kerja sama semua komponen masyarakat,” ajaknya. (Faris)