Papua60detik - Saat pergantian pimpinan sering terjadi perombakan struktur organisasi di ruang lingkup pemerintahan di berbagai wilayah termasuk Kabupaten Mimika. 

Hal itu disinyalir berdampak pada kualitas  pelayanan publik. Kinerja pegawai bisa jadi kurang efektif sebab dipengaruhi model kepemimpinan yang baru. 

Menurut Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB, Otok Kuswandaru, sebab itulah kenapa pelayanan publik yang berbasis digital jadi penting. Digitalisasi tidak kena efek pergantian pimpinan. Karena semua sudah tersistem, kualitas pelayanan publik tetap terjaga. Digitalisasi juga lebih efektif dan produktif.

"Karena digital tidak punya hati, tidak punya pikiran, tidak punya rasa ngga enak. Dia tidak bisa mengatakan yang tidak lengkap menjadi lengkap. Sehingga tidak tergantung pada pimpinan," ujar Otok Kuswandaru saat diwawancarai, Selasa (12/03/2025). 

Ia mengatakan, transformasi ke pelayanan digitalisasi merupakan masa depan Indonesia. Pemerintah saat ini, katanya sedang mengupayakan digitalisasi dipraktikkan sampai di pemerintahan tingkat kampung.

"Kepala Puskesmas ganti, pelayanan tetap jalan, kepala OPD ganti pelayanan tetap jalan. Bupati pun ganti, standar pelayan tetap jalan. Saya percaya Indonesia ini akan lebih baik apabila tranformasi digitalnya jalan," pungkasnya. 

Ia melihat Pemkab Mimika sebetulnya punya potensi digitalisasi layanan publik. Sayang belum terlihat. (Martha)