Masalah Air Bersih di Timika: PT Freeport Sudah Siapkan WTP, Pemkab Tak Siap Distribusi

- Papua60Detik

Plt Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma menandatangani MoU, Kamis (30/9/2022). Foto: Faris/ Papu60detik
Plt Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma menandatangani MoU, Kamis (30/9/2022). Foto: Faris/ Papu60detik

Papua60detik - Ketersediaan air bersih masih menjadi masalah di Kota Timika. Warga masih sangat bergantung pada sumur bor yang terbuka, air hujan, air isi ulang dan air mineral.

Riset Dinas Kesehatan Mimika bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) menemukan fakta bahwa masalah kesehatan di Kabupaten Mimika 30 persen diakibatkan oleh tidak tersedianya air bersih.

"Hasil survei dari Dinas Kesehatan, air bersih ini menjadi ibu dari semua masalah. Kalau kita bisa selesaikan, ini kira-kira kita kurangi 30 persen atau 40 persen isu mengenai kesehatan," kata Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dalam Konferensi Pers di Hotel Horison Diana, Kamis (30/9/2022)

PTFI sebenarnya telah menandatangani MoU dengan Pemkab Mimika soal ketersediaan air bersih ini. PTFI bertanggung jawab membangun Water Treatment Plant (WTP) atau instalasi pengolahan air, sementara Pemkab Mimika bertanggung jawab mendistribusikannya ke pemukiman-pemukiman warga.

"Water Treatment Plant-nya telah selesai dibangun di Kuala Kencana sejak 2019 lalu tinggal kasih on air jalan, kira-kira sudah siap dan itu kapasitasnya 200 liter per detik" tuturnya

Plt Bupati Mimika Johannes Rettob mengakui, Pemkab sekarang belum bisa menyalurkan air bersih dari WTP yang dibangun PTFI karena infrastruktur atau jaringan distribusinya belum tersedia. Targetnya, tahun 2024 sudah terdistribusi ke pemukiman warga.

"Kita targetkan 2024 kita sudah bisa menikmati airnya. Sekarang kita lagi berjuang sama-sama bagaimana jaringan ini kita penuhi di seluruh Kota Timika paling tidak di perumahan-perumahan yang padat penduduk dululah, nah ini yang saya terus tekan kepada Dinas PU selaku penanggung jawab dari pada air bersih ini," kata Plt Bupati Johannes Rettob. 

Ia berharap, Pemkab Mimika, PTFI dan YPMAK terus bekerja sama dan berbagi tugas membantu warga.

"Saya berharap nanti sesudah pekerjaan ini selesai nanti kita bagi-bagi tugas, apa yang bisa kita lakukan dan apa yang bisa PT FI lakukan dan apa yang YPMAK lakukan," katanya. (Faris)




Bagikan :