Pj Bupati Mimika: Pelayanan Publik Harus Bikin Warga Puas

- Papua60Detik

Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortal) sosialisasi kinerja pelayanan publik Foto; Martha/ Papua60detik
Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortal) sosialisasi kinerja pelayanan publik Foto; Martha/ Papua60detik

Papua60detik - Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortal) sosialisasi pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik, Selasa (11/03/2025) di Aula kantor BPKAD Kabupaten Mimika. 

Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tandilingtin mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan publik. Menurutnya, pelayanan publik merupakan indikator utama dalam menilai kinerja pemerintah daerah. 

"Pelayanan publik itu seperti pelayanan yang profesional, cepat, transparan dan berorientasi pada kepuasan masyarakat seperti yang mereka harapkan dari pemerintah daerah," ujarnya. 

Oleh karena itu, ia berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat komitmen melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Tujuannya masyarakat benar-benar merasakan manfaat kebijakan dan program pemerintah. 

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB, Otok Kuswandaru mengatakan, ASN memiliki tugas memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas kepada masyarakat. Ujung dari pelayanan yang baik adalah kesejahteraan masyarakat. 

Menurutnya, pelayanan yang baik adalah pelayanan menyentuh dan bikin masyarakat merasa puas. 

Ia melihat Pemkab Mimika sebetulnya punya potensi digitalisasi layanan publik. Sayang belum terlihat.

"Oleh karena itu kami rasa perlu dikoordinasikan secara sistematis. Nanti Pj Bupati tunjuk langsung koordinasinya seperti apa supaya terlihat Kabupaten Mimika memang tidak berbeda dengan yang lain," ujar Totok. 

Sementara, itu Muhammad Yusuf Kurniawan selaku narasumber dari Kemenpan-RB menjelaskan bahwa di Mimika permasalahannya bukan pada penyelenggaraan pelayanan tetapi pada pendokumentasian.

"Secara implementasi bagus tapi secara pendokumentasian kami belum bisa potret kalau memang itu benar-benar bagus sehingga itu belum tergambar dalam penilaian yang dilakukan oleh Kemenpan," pungkasnya. (Martha)




Bagikan :