Solidaritas Jasa Rental Mobil dan Ojek Tuding Maxim Rusak Tarif di Timika
Senin, 06 Mei 2024 - 22:06 WIT - Papua60Detik
6638d5cd3c6b8.jpg)
Papua60detik - Sekelompok warga yang tergabung dalam Solidaritas Jasa Rental Mobil dan Ojek Timika mendatangi Kantor Transportasi Online Maxim di Jalan Hasanuddin Timika, Senin (6/5/2024) petang.
Mereka protes atas keberadaan Maxim yang dinilai menghancurkan harga pasaran tarif yang selama ini berlaku di Timika.
Ketua Solidaritas Jasa Rental Mobil dan Ojek Timika Firman Amali mengatakan, ia dan rekan-rekannya tidak menolak hadirnya Maxim di Timika.
"Sama sekali kami tidak menolak kehadiran Maxim, yang kami sesalkan dari pihak Maxim tidak ada sosialisasi sebelumnya. Tidak ada penyampaian ke pihak Organda bahkan Dinas Perhubungan," ujar Firman kepada wartawan.
Ia mengungkap, pernah sekali bertemu pihak Maxim untuk menyampaikan empat poin tuntutan.
Empat poin itu yakni, pihak Maxim harus menunggu regulasi tarif dari pemerintah daerah. Kedua, driver Maxim harus pasang sticker di mobilnya seperti di daerah lain.
Ketiga, pendaftaran Maxim dapat dilakukan dengan offline. "Karena kami menemukan fakta di lapangan bahwa mobil berbeda dengan yang dibuat mendaftar," katanya.
Poin keempat dengan memberlakukan pembatasan di wilayah bandara dan pelabuhan.
Katanya, yang menjadi persoalan besar adalah tarif yang begitu jauh perbedaannya. Biasanya untuk tarif mobil rental RP150 ribu, sedangkan Maxim hanya memberikan tarif Rp20 ribu sampai Rp25 ribu dengan jarak sama.
"Inilah yang kami tuntut dan sudah sejauh mana perkembangannya yang kami sampaikan kemarin," ucapnya.
Selain itu menurutnya, rata-rata driver Maxim telah memiliki pekerjaan tetap. Mereka hanya jadi driver sebagai pekerjaan sampingan.
"Berbeda dengan kami, kami ini kan memang betul-betul hanya bergantung dari rental untuk kebutuhan hidup. Dan faktanya dari mereka (Maxim) yang kami temukan di lapangan mereka kebanyakan sampingan sekadar cari uang rokok," pungkasnya. (Eka)