Papua60detik- SSR Santo Petrus SP3 Program Malaria Perdhaki (Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia) bekerja sama sama dengan Dinas Kesehatan Mimika dalam hal ini kader-kader malaria melakukan penanaman serai merah di 27 RT Kelurahan Karang Senang, Kamis (6/5/2023).

Moriana Hungan, Fasilitator Lapangan SSR ST Petrus SP3 Program Malaria Perdhaki mengatakan tanaman serai merah ampuh untuk mengusir nyamuk termasuk nyamuk anopheles sebagai vektor penyakit malaria dengan cara ditanam di sekeliling rumah.

"Ini kami lakukan pertama kali di Kabupaten Mimika di kelurahan Karang Senang karena kami suda kerja sama. Rencana akan dilakukan penanam sereh merah di 27 RT RW setempat," ungkapnya kepada Papua60detik, Kamis (6/5/2023).

Sementara itu Program Manager SSR ST Petrus Veronica Teturan mengatakan dalam kerja sama dengan Dinas kesehatan pihaknya terus melakukan inovasi di kampung-kampung salah satunya adalah penanam serai merah.

"Maka kader-kader (malaria) kami libatkan di dalamnya untuk kampung mereka sendiri sala satunya penanaman sarai dan kerja bakti bersama," katanya. 

Ia berharap ke depannya akan melakukan inovasi lanjutan dari serai merah ini sehingga dapat menjadi lotion anti nyamuk.

Kepala Kelurahan Karang Senang, Yemes Etrenki mengapresiasi penanaman tanaman pengusir nyamuk tersebut. Ia mengatakan perihatin atas kasus malaria di wilayahnya yang terus meningkat dari awal tahun 2023 ini.

"Saya sangat perihatin dengan kasus malaria di sp3, karena bukan turun tapi naik setelah kegiatan penanaman sareh ini sya sangat mendukung support," katanya.

Ia berharap, Karang Senang bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kabupaten Mimika sehingga bisa menekan angka malaria di Kabupaten Mimika. (Faris)