Papua60detik - Bidang Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika sidak produk Minyakita di beberapa distributor, salah satunya di gudang PT Irian Jaya Sehat Jalan Cendrawasih  SP2, Rabu (12/03/2025). 

Pemeriksaan ini menyusul temuan produk Minyakita di beberapa wilayah tak sesuai standar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Petrus Pali Ambaa mengatakan hasil sidak menunjukkan beberapa kemasan Minyakita tidak sesuai standar. Sebagian kemasan minyak goreng subsidi tersebut memiliki volume lebih kecil dari seharusnya. Anehnya, sebagian lagi justru memiliki volume lebih besar dari yang tertera di kemasan.

"Kami akan melaporkan hasil sidak ini ke pusat untuk meminta klarifikasi terkait dengan standar volume kemasan minyak goreng yang beredar di Mimika," kata Petrus Pali Ambaa saat diwawancarai. 

Dia mengaku juga akan berkoordinasi dengan distributor minyak goreng, termasuk Sinarmas, untuk memastikan bahwa kemasan minyak goreng yang beredar di Mimika sesuai standar.

Manajer Operasional PT Irian Jaya Sehat, Suwandi Gosal menyebut, selama ini mendatangkan produk Minyakita dari PT Smart dan Fajar Niaga Berjaya.  

Hasil dari pemeriksaan Disperindag menunjukkan, kemasan Minyakita dari PT Smart memiliki volume melebihi standar dua liter. Sementara produk Fajar Niaga Berjaya terbukti kekurangan sekitar 10 mililiter.

Meskipun ditemukan ketidaksesuaian takaran, PT JIS tetap akan mendistribusikan kemasan Fajar Niaga Berjaya ke pasaran.

"Kekurangan ini masih dalam batas wajar, tetapi kami akan menyampaikan informasi ini secara transparan kepada toko-toko terkait situasi ini. Ini juga menjadi bahan pertimbangan kami apakah akan memperpanjang kerja sama dengan Fajar Niaga Berjaya," pungkasnya. (Martha)