Papua60detik – Setelah lama menanti kehadiran layanan transportasi udara ke wilayah pedalaman, masyarakat Distrik Jila akhirnya bisa menyaksikan pesawat komersil mendarat di Bandara Pilikgom-Noemun pada Jumat (7/3/2025).

Pesawat jenis Grand Caravan dengan kode penerbangan PK-RVE milik maskapai Reven Global Air mendarat perdana di bandara Jila.

Layanan penerbangan ini bukan usaha Pemkab melainkan inisiatif dan swadaya warga yang bersepakat menyewa pesawat untuk menjawab kebutuhan transportasi yang selama ini menjadi kendala utama di wilayah mereka.

Pesawat yang berangkat dari Timika sekitar pukul 09.30 WIT itu membawa serta kepala kampung dan sejumlah warga. 

Setelah menempuh perjalanan sekitar 50 menit, pesawat akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Pilikgom-Noemun pada pukul 10.20 WIT. Kedatangan pesawat disambut warga yang sudah lama menunggu akses penerbangan ke wilayah mereka.

Kepala Kampung Pilikgom-Noemun, Elias Onawame, mengapresiasi maskapai Reven Global Air yang bersedia melayani penerbangan ke wilayah mereka. Ia menegaskan bahwa masyarakatlah yang berinisiatif mendatangkan penerbangan ini, bukan Pemkab.

"Bandara Pilikgom-Noemun sudah ada sejak tahun 2024, namun janji pemerintah untuk mendaratkan pesawat ke sini hanya janji-janji dan tak pernah terwujud. Sehingga penerbangan perdana ini atas swadaya dan keinginan warga untuk menyewa pesawat, jadi jangan salahkan maskapai Reven Global karena ini permintaan warga dan saya selaku kepala kampung," tegas Elias Onawame Jumat (7/3/2025).

Ia mendesak pemerintah daerah, khususnya Dinas Perhubungan Mimika, segera menjadwalkan penerbangan bersubsidi secara rutin ke Bandara Pilikgom-Noemun.

"Seluruh warga di kampung dan aparat kampung meminta agar dalam beberapa hari ke depan, pemda harus menjadwalkan penerbangan dengan subsidi ke Pilikgom-Noemun. Dan untuk menentukan subsidi penerbangan, kami minta agar Reven Global Air yang diberikan kesempatan untuk melayani penerbangan perintis ke pedalaman, termasuk ke Distrik Jila," ungkapnya.

Ia berharap pemerintah daerah lebih serius menangani masalah transportasi udara ke pedalaman. Kebutuhan layanan penerbangan sangat mendesak bagi masyarakat di wilayah terpencil seperti Jila.

"Kepada pemerintah dan DPRD harus menjadi atensi, karena kehadiran pemerintah dan DPRD tugas utamanya adalah menjawab kebutuhan dan berbagai persoalan, salah satunya adalah soal transportasi udara. Kami berkomitmen, bila belum ada action dari pemerintah daerah, maka Reven Global Air akan kami pakai terus walau harus dengan swadaya," pungkas Elias Onawame. (Faris)