Andalan Tim Futsal Papua, Ardiansyah Runtuboy Kena Malaria di Timika

- Papua60Detik

Tim Futsal PON Papua sedang latihan, Sabtu (11/9/2021) Foto: Joe Situmorang/Papua60detik
Tim Futsal PON Papua sedang latihan, Sabtu (11/9/2021) Foto: Joe Situmorang/Papua60detik

Papua60detik - Penyakit malaria kelihatannya bakal jadi momok bagi para atlet pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX nanti. 

Beberapa minggu jelang PON XX saja, atlet Papua sudah ada yang menderita malaria. Celakanya, yang terinfeksi adalah pemain andalan Tim Futsal PON XX Papua, Ardiansyah Runtuboy.

"Ardi kena malaria tersiana plus dua. Selain dia, mantri kami sendiri bahkan kena malaria, " Kepala Pelatih Tim Futsal PON XX Mimika, Daud Henry Arim saat ditemui di Venue Futsal, Mimika, Sabtu (11/9/2021).

Kendati demikian, Daud mengapresiasi tindakan cepat yang diambil Puskesmas Timika. Setelah dapat laporan, tim Puskesmas langsung turun  melakukan penyemprotan dan perawatan kepada atlet.

Tak hanya di Tim Futsal, kabarnya beberapa atlet Tim Bola Tangan PON Papua juga terinfeksi malaria. 

"Malaria menjadi momok betul, sudah ada empat sampai lima orang yang kena malaria, tapi itu sudah ditanggulangi oleh Puskesmas dengan melakukan pengecekan rutin," kata Pelatih tim PON XX Bola Tangan Johny Seprianus Sir. 

Sebetulnya soal malaria ini, Dinkes Mimika sudah bikin strategi penanganan khusus sejak persiapan sampai selesainya PON XX. 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra, kunci pengendalian malaria adalah pengendalian nyamuk (vektor), melakukan deteksi dini dan pemantauan. 

"Jadi nyamuknya yang kita kendalikan. Nah selain itu informasi kesehatan juga menjadi penting, atlet mulai pukul 18.00 WIT sampai esoknya pukul 15.00 WIT jangan duduk-duduk di luar hotel. Kalau mau duduk di luar pakai celana dan baju lengan panjang," katanya saat ditemui wartawan di Kantor Pusat Pemerintahan Mimika, Senin (13/9/2021).

Guna mencegah atlet dan official terinfeksi malaria, tim kesehatan akan melakukan penyemprotan rutin di setiap penginapan dan venue. Terutama di venue yang menggelar pertandingan sampai malam hari. 

"Minggu ini bidang kesehatan akan bekerja. Para atlet tidak perlu takut soal malaria, setelah pulang dari Mimika akan di pantau juga selama dua bulan," tutupnya. (Fachruddin Aji)




Bagikan :