Anggaran Tak Tepat Sasaran Jadi Soal Penurunan Stunting
Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:15 WIT - Papua60Detik
Papua60detik - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana berkolaborasi dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) workshop intervensi stunting melalui pengalokasian anggaran tepat sasaran, Kamis (23/10/2025).
Manager Advokasi dan Pelibatan Eksternal WVI, Junito Trias menjelaskan intervensi stunting yang efektif dimulai dari tingkat kampung.
Menurutnya, keberhasilan penanganan stunting bergantung pada bagaimana kepala kampung merencanakan dan melaksanakan program-program yang berfokus pada kesehatan dan gizi anak.
Kampung adalah pusat dari permasalahan stunting karena di sinilah data dikumpulkan dan anak-anak berisiko berada. Oleh karena itu, anggaran desa harus diprioritaskan pada program-program yang dapat memberikan dampak langsung pada penurunan angka stunting.
WVI menyoroti, masih banyak anggaran desa yang belum dialokasikan secara optimal untuk mengatasi stunting. Padahal, Kementerian Desa telah mengintruksikan dengan jelas bahwa isu stunting harus menjadi prioritas utama dalam perencanaan dan penganggaran di tingkat kampung.
Untuk itu, WVI mendorong kepala kampung tidak hanya melihat kode-kode anggaran, tetapi juga menerjemahkannya menjadi program-program konkret yang dapat diukur dampaknya. Misalnya, alokasi untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) harus tepat sasaran ke anak-anak yang membutuhkan dan berkelanjutan.
"Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan untuk penanganan stunting benar-benar memberikan manfaat bagi anak-anak di kampung. Ini adalah investasi untuk masa depan Papua Tengah," ujar Junito.
Ia berharap, dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, intervensi stunting yang dimulai dari kampung, anggaran tepat sasaran dapat memberikan hasil yang positif dalam menurunkan angka stunting. (Martha)