APA Minta Bupati Segera Buka Tes CPNS untuk Amungme-Kamoro
Aksi unjuk rasa APA di kantor Bupati Mimika. Foto: Eka/ Papua60detik
Aksi unjuk rasa APA di kantor Bupati Mimika. Foto: Eka/ Papua60detik

Papua60detik - Aliansi Pemuda Amungsa (APA) bersama Pemuda Kamoro dan Labeti berunjuk rasa di Kantor Bupati Mimika, Kamis (4/12/2025). 

Mereka menuntut tes CPNS tahun 2025 khusus Amungme Kamoro segera dilakukan sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2026.

"Saat ini BKD masih kami palang itupun Bupati tidak buka suara, sangat aneh," ujar Koordinator APA Helios Kemong saat orasi. 

Ia bilang, terkait permintaan kuota CPNS untuk Amungne dan Kamoro itu sudah disampaikan hingga ke Kemenpan-RB di Jakarta. Katanya, diakomodir atau tidak, kebijakan itu ada di pemerintah daerah. 

"Dan pemerintah kabupaten sendiri yang menghambat, padahal dari Menpan-RB sendiri bilang bahwa itu kebijakan pemerintah daerah," katanya. 

Mereka meminta kuota dengan jumlah 315 orang yang 20 persennya untuk Labeti dan 80 persen untuk Amungme-Kamoro.

"Teman-teman ini sudah ikut simulasi namun hasil dari simulasi yakni tanggal tesnya ini belum ada jawaban sampai saat ini," ungkapnya. 

Ia merasa aneh, sebagai pemilik tanah ini harus mengemis dan unjuk rasa terus. Padahal menurutnya, Bupati harus mengerti dan mengakomodir putra daerah. 

"Yang bikin emosional itu ya pemerintah sendiri. Permintaan kami ini kan sesuai dengan UU Otsus, daerah lain saja bisa kenapa Mimika tidak bisa, ini jadi persoalan. Tolong aspirasi ini jawab, kalau tidak ada respon maka kami akan ganggu terus," tegas Helios.

Bahkan Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) hingga tiga pekan ini masih dipalang oleh mereka. Jika tuntutannya tak direspon, ia mengancam akan membakar kantor BKPSDM.

"Kalau Bupati tidak respon, kantor BKD akan kami bakar, sesuai surat perjanjian kami waktu di SMPN2 dengan kepala BKD saat itu, bahwa seketika aspirasi kami tidak dijawab maka surat itu jadi dasar untuk pembakaran kantor BKD," pungkasnya. (Eka)