Papua60detik – PT Freeport Indonesia (PTFI) secara resmi membuka rangkaian kegiatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025 di LIP Kuala Kencana, Jumat (10/1/2025).

Tahun ini, PTFI mengusung tema ‘Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) untuk Meningkatkan Produktivitas’. Taglinenya, ‘Kerja Selamat, Produksi Hebat’.

Ketua Panitia BK3N 2025, Catur Budiarto, menjelaskan bahwa pembukaan yang awalnya dijadwalkan pada 12 Januari 2025 dipercepat menjadi 10 Januari 2025. Keputusan percepatan setelah mempertimbangkan aspek teknis dan hasil koordinasi dengan dinas terkait.

"Pelaksanaan BK3N 2025 akan berlangsung selama satu setengah bulan dan dilanjutkan dengan berbagai program keselamatan kerja sepanjang tahun. Kami berharap ini dapat memperkuat budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang berkelanjutan serta meningkatkan produktivitas perusahaan," ujar Catur.

Plt Kepala Teknik Tambang & Senior Vice President Operation Maintenance PTFI, Rustiarso Rianto, menegaskan pentingnya belajar dari pengalaman masa lalu dalam meningkatkan keselamatan kerja.

Tahun 2024 lebih baik dari 2023 karena tidak ada korban kecelakaan kerja. Namun, ia berpesan ke seluruh pekerja tidak berpuas diri.

“Kita tidak boleh berpuas diri, kita tidak boleh diam bicara soal mitigasi risiko yang ada di wilayah kita,” pesannya.

Ia mengatakan, PTFI sudah berkomitmen dalam peningkatan K3. Namun, peran pekerja menentukan sukses K3 ini. Selain itu perlu kolaborasi dengan mitra, mengingat 70 persen karyawan PTFI dari perusahaan mitra kerja.

PTFI menyiapkan berbagai kegiatan pada BK3N 2025 yang dibagi menjadi tiga kategori utama: Pertama, kegiatan saat ini berupa apel dan pembukaan bulan K3, melanjutkan program keselamatan interaksi orang dengan peralatan dan kendaraan bergerak, maupun program-program lainnya yang berkaitan dengan safety initiative dari masing-masing divisi.

Kedua, Pameran K3 dan Expo BK3N 2025, sosialisasi keselamatan berkendara dan edukasi keselamatan di sekolah-sekolah di Kuala Kencana dan Tembagapura. Kampanye pencegahan penyakit akibat kerja dan pentingnya Medical Check Up (MCU). Kompetisi seperti pawai safety antar divisi, lomba video keselamatan berkendara, kompetisi area bersih, dan escape room untuk mendeteksi potensi bahaya di tempat kerja.

Kategori ketiga adalah seminar dan webinar terkait keselamatan kerja serta perlindungan tenaga kerja dan program kesehatan mental di tempat kerja. Seminar women health awareness khusus pekerja wanita, management & employee engagement dalam pemeriksaan dan pengawasan K3 di area kerja.

“Mari kita jadikan Bulan K3 Nasional sebagai langkah nyata membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan PT Freeport Indonesia,” ajak Rustiarso.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi, dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Tengah, Gunawan Iskandar menyampaikan komitmen pemerintah mendukung program kesehatan dan keselamatan kerja di sektor industri.

"Dari data yang kami peroleh, terdapat 209 perusahaan di lingkungan PTFI dengan total karyawan sekitar 22.122 orang, termasuk 6.800an karyawan internal PT Freeport. BK3N ini menjadi pengingat bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah investasi keberlanjutan untuk SDM di tempat kerja yang aman, sehingga dapat meningkatkan produktivitas," jelas Gunawan.

Ia mengajak semua pihak menjadikan tahun ini sebagai titik balik  mewujudkan Papua Tengah yang selamat, sehat, dan sejahtera melalui penguatan SDM di setiap sektor industri. (Faris)