ESI Mimika Dengar Suara Gamers, Siap Majukan eSports
ESI Mimika Tatap Muka Bersama Komunitas Gamers Timika. Foto: Faris/ Papua60detik
ESI Mimika Tatap Muka Bersama Komunitas Gamers Timika. Foto: Faris/ Papua60detik
Papua60detik - Pengurus Kabupaten (Pengkab) Electronic Sports Indonesia (ESI) Mimika menggelar pertemuan perdana bersama para pegiat dan komunitas game online di Timika. Kegiatan yang dikemas dalam agenda ngopi akbar ini berlangsung di Kedai Kopi Ko, Jalan Budi Utomo, Rabu (5/10/2025).

Pertemuan ini menjadi langkah awal Pengkab ESI Mimika menjalin komunikasi dengan komunitas gamers, sekaligus menjaring masukan dalam rangka membangun ekosistem olahraga elektronik (eSports) di Kabupaten Mimika.

Ketua Umum Pengkab ESI Mimika, Primus Natikapereyau, mengatakan pertemuan ini merupakan tindak lanjut setelah pelantikan Pengkab ESI Mimika pada 20 September 2025 lalu.

“Kami berharap dalam pertemuan perdana ini ada masukan dari para pegiat game online di Mimika, yang nantinya akan menjadi catatan dan masukan penting bagi kami dalam menyusun program kerja ke depan,” ujar Primus.

Ia menambahkan, Pengkab ESI Mimika ingin menjadi wadah yang mendorong kemajuan dan profesionalisme para pemain game online di Timika.

“Kami ingin agar eSports di Mimika bisa berkembang menjadi cabang olahraga yang produktif dan berprestasi. Untuk itu, komunikasi dan kolaborasi dengan komunitas menjadi kunci utama,” tambahnya.

Pertemuan tersebut dihadiri berbagai komunitas game populer di Timika seperti  PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends, eFootball dan Lokapala.

Dalam sesi diskusi, sejumlah perwakilan komunitas menyampaikan berbagai masukan dan harapan bagi Pengkab ESI Mimika.

Perwakilan komunitas Free Fire Willy, berharap agar Pengkab ESI Mimika lebih aktif menciptakan wadah kompetisi dan pembinaan atlet lokal.

 “Banyak pemain di Timika yang sebenarnya berpotensi besar dan pernah tampil di ajang besar seperti PON. Namun karena kurangnya wadah dan perhatian, potensi itu tidak berkembang maksimal,” kata Willy.

Selain turnamen, para pegiat game juga berharap ada pembinaan berkelanjutan agar kemampuan dan skill para pemain terus meningkat, terutama dalam persiapan menuju PON 2028.

Sementara itu, dari komunitas Mobile Legends Yaya, mendorong agar Pengkab ESI Mimika membuat terobosan baru, salah satunya dengan mendirikan Game House sebagai pusat kegiatan latihan bagi para pegiat game online.

“Kami juga berharap ada pelatih dan analis profesional yang bisa membantu meng-upgrade kemampuan para pemain. Karena banyak pemain yang hebat di tingkat kabupaten, tapi belum mampu bersaing di level yang lebih tinggi,” ujarnya.

Yaya menambahkan, keberadaan Pengkab ESI Mimika sangat diharapkan menjadi wadah untuk menampung potensi besar anak-anak muda di Timika yang memiliki minat dan bakat di bidang eSports.

“Banyak anak muda di Timika yang punya kemampuan luar biasa dalam dunia eSports. Kami berharap Pengkab ESI Mimika bisa menjadi jembatan bagi mereka untuk berprestasi, baik di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional,” tutupnya. (Faris)