GKI Mimika Ibadah Syukur Rayakan HUT ke-170 Pekabaran Injil di Tanah Papua
Rabu, 05 Februari 2025 - 15:02 WIT Martha Rajagukguk - Papua60Detik
![Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Klasis Mimika rayakan HUT ke 170 pekabaran Injil datang ke Tanah Papua. Ibadah syukur dipusatkan di pelataran Eme Neme Yauware, Rabu (04/02/2025). Foto: Martha/ Papua60detik](https://papua60detik.id/images/productions/berita/100074110667a2fee970df8.jpg)
Papua60detik - Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Klasis Mimika rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-170 Pekabaran Injil datang ke Tanah Papua.
Ibadah syukur dipusatkan di pelataran Eme Neme Yauware, Rabu (04/02/2025) dihadiri ribuan jemaat GKI di Timika.
Ketua Panitia, Jangkir Simbiak menyebut masuknya injil di Papua sebagai wujud cinta kasih Allah yang telah menyelamatkan suku-suku, bangsa-bangsa di Papua.
Ibadah syukur ini diharapkan mendorong anggota jemaat berperan aktif dan memberi diri mendukung pelayanan kasih bagi sesama. Jemaat diajak menjadi pekabar injil melalui profesi masing-masing.
Ketua Badan Pekerja Klasis Mimika, Pendeta Yunus M Bonsapia menceritakan bagaimana injil masuk ke tanah Papua, yang dibawa oleh dua misionaris asal Jerman, yaitu Carl Wilhelm Ottouw dan Johann Gottlob Geissler pada 5 Februari 1855.
Sejak proses pekabaran injil hingga saat ini, GKI se-klasis Mimika terus berkembang menjadi 86 jemaat atau sekitar 40.472 warga jemaat. Ia menyebut, GKI sebagai gereja yang terdiri dari keragaman suku budaya dan bahasa dengan misi untuk meneruskan tri panggilan gereja: bersekutu (koinonia), bersaksi (marturia) dan melayani (diakonia).
Sementara itu, Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin mengajak jemaat mengenang peristiwa masuknya Injil ke Tanah Papua. Menurutnya melalui sejarah itu, Papua harus hidup dalam damai, tidak mudah terpengaruh dengan segala hal yang dapat memecah belah persatuan di Tanah Papua.
"Semoga terang Injil ini bisa terus menyala dan memberikan semangat bagi kita semua sebagai umat Tuhan untuk terus berkarya dalam membangun Papua yang damai dan penuh sukacita," pungkasnya. (Martha)