Gubernur Papua Tengah Dengar Langsung Jeritan Warga Mimika Barat
Jumat, 11 April 2025 - 18:00 WIT - Papua60Detik

Papua60detik – Dalam kunjungan kerja perdananya ke wilayah pesisir Mimika Barat, Kokonao Pada Kamis (10/4/2025), Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa mendengar langsung beragam aspirasi yang mengalir dari hati masyarakat Kokonao.
Kunjungan yang juga dihadiri oleh sang istri, Nurhaida Nawipa, serta Bupati Mimika Johannes Rettob itu menjadi momen bagi warga menyampaikan keluh kesah mereka.
Salah satu sorotan utama datang dari Kepala Kampung Migiwia, Estagius Kawai, menyinggung kondisi Kokonao yang semakin terancam abrasi akibat pasang air laut yang terus-menerus merendam pemukiman warga. Ia mendesak pemerintah provinsi, kabupaten, serta PT Freeport Indonesia (PTFI) segera bersinergi mengatasi ancaman tersebut.
"Tolong pemerintah dan PTFI sama-sama perhatikan hal ini dengan membangun tembok dan pengerukan sungai yang ada disekitar, agar kota bersejarah ini tidak hilang," kata Estagius.
Tak hanya soal lingkungan, persoalan pengangguran juga menjadi perhatian. Menurut Estagius, banyak pemuda Kamoro yang sudah mengantongi ijazah dan gelar pendidikan, namun tak kunjung mendapat pekerjaan. Ia pun berharap ada pelatihan kerja dan pembukaan lapangan kerja yang nyata dari pemerintah.
Sementara itu, suara perempuan Kokonao yang diwakili oleh Anita Mutaweyau menekankan pentingnya membangkitkan kembali peran Kokonao sebagai kota perintis. Ia menyoroti minimnya perhatian terhadap infrastruktur dasar, termasuk gereja bersejarah peninggalan era Belanda yang hingga kini belum pernah direnovasi.
"Contoh saja, gereja di Kokonao didirikan sejak zaman Belanda dan tidak pernah diperbaharui. Intinya, Kokonao yang sebagai kota perintis kini makin ketinggalan," ucapnya.
Merespons curahan hati warga, Gubernur Meki Nawipa mengungkapkan bahwa seluruh aspirasi tersebut menjadi catatan penting bagi pemerintah provinsi. Ia meminta masyarakat bersabar karena dirinya baru saja memulai masa jabatan, namun berjanji akan memprioritaskan pembangunan secara bertahap.
"Saya harap bapak dan ibu serta seluruh masyarakat bisa bersabar. Saya ini barus saja dilantik dan mulai bekerja. Mari kita sama-sama mendukung supaya secara berlahan menata tanah Papua Tengah termasuk di Mimika," kata Gubernur.
Namun yang paling difokuskan dalam menjawab semua upaya pembangunan Papua Tengah menurutnya,dengan mendorong sektor pendidikan.
"Bagi saya, sekolah itu yang paling utama. Orang bisa bangun talud dan keruk sungai untuk tahan abrasi harus dimulai dari sekolah, orang mau jadi Bupati harus sekolah supaya paham apa yang harus dilakukan," ucapnya.
Senada, Bupati Mimika Johannes Rettob menegaskan komitmennya untuk bersama gubernur serta pihak terkait dalam menangani isu abrasi dan pembangunan Kokonao. Ia tak ingin banyak berjanji, namun memastikan segera mengambil langkah konkret.
"Saya tidak mau banyak janji, tapi yang pasti kita akan bangun Kokonao, tapi seperti yang kita benahi dulu pendidikannya," tutup Bupati. (Faris)