Hotel Marriott Segera Dibangun di Merauke, Dorong Lapangan Kerja
Selasa, 24 Juni 2025 - 11:45 WIT - Papua60Detik

Papua60detik – Dalam waktu dekat, Provinsi Papua Selatan akan memiliki tambahan fasilitas penginapan bertaraf internasional. Hotel Marriott, jaringan hotel ternama dunia, direncanakan segera dibangun di Kota Merauke sebagai bagian dari upaya mendukung geliat ekonomi dan peningkatan kapasitas infrastruktur pariwisata di wilayah tersebut.
Rencana pembangunan hotel ini dibahas dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, bersama perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Selatan, PT Puri Abadi Indonesia selaku pengembang, serta pihak konsultan perencana, bertempat di Kantor Gubernur Papua Selatan, Senin (23/6/2025).
Menurut Apolo, kehadiran hotel baru ini merupakan jawaban atas keterbatasan ruang dan kapasitas akomodasi yang ada saat ini di Merauke. Ia menyebut, okupansi hotel yang sudah tinggi serta tingginya frekuensi kegiatan pemerintahan dan kunjungan lembaga dari pusat membuat kebutuhan akan fasilitas tambahan menjadi mendesak.
“Hotel-hotel yang ada sudah tak mampu lagi menampung seluruh aktivitas pemerintahan dan kunjungan lembaga pusat. Karena itu, kita siapkan pembangunan Hotel Marriott yang akan dimulai bulan depan dan ditargetkan bisa beroperasi pada awal tahun depan,” ungkap Apolo.
Tak hanya sebatas memenuhi kebutuhan akomodasi, kehadiran Hotel Marriott juga dipandang strategis dalam meningkatkan citra dan daya saing Merauke sebagai kota pusat pertumbuhan di Papua Selatan. Hotel ini diharapkan mampu menjadi lokasi alternatif untuk pelaksanaan berbagai kegiatan berskala besar selain Swiss-Belhotel yang telah ada sebelumnya.
Lebih jauh, pembangunan hotel ini dinilai akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat, terutama dari sisi penyerapan tenaga kerja. Gubernur Apolo menekankan bahwa prioritas rekrutmen tenaga kerja akan diberikan kepada putra-putri lokal Merauke.
“Ini akan membuka banyak lapangan kerja. Kita dorong agar mayoritas pekerja adalah anak-anak Merauke, sehingga manfaat ekonominya langsung dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, Gubernur memberikan arahan kepada pihak konsultan untuk mengintegrasikan ornamen budaya dan ciri khas rumah adat dari empat kabupaten di Papua Selatan ke dalam desain arsitektur bangunan hotel. Ia menilai penting bagi identitas lokal untuk tampil kuat dalam pembangunan infrastruktur strategis.
“Motif, arsitektur, dan identitas Papua Selatan harus menjadi bagian dari wajah hotel ini. Ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga kebanggaan dan jati diri masyarakat lokal,” tambahnya.
Rencana pembangunan Hotel Marriott ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah daerah untuk membangun sektor pariwisata, mendukung kegiatan pemerintahan, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui investasi sektor jasa dan perhotelan. (Jamal)