Ini Identitas Korban Pembunuhan Kepala Terpenggal di SP9
Korban diketahui bernama Bonisius Gaitian asal Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Ia bekerja sebagai tukang cetak batako di SP5.
Ia meninggalakan istri dan tiga anaknya, dua dari tiga anaknya masih mengenyam pendidikan.
Istri korban Surip Dorci Residey menjelaskan bahwa suaminya keluar rumah sejak pagi dan berpamitan untuk mengojek karena bahan pembuatan batako telah habis.
"Bapak keluar ojek masyarakat bawa parang tujuan ke SP7, lalu balik lagi dan saya tanya dia sudah bayar? Belum katanya, kalau ojek ke SP7 itu Rp30rb, setelah bapak isi bensin kembali jemput masyarakat sekalian minta bayar, dan tidak lama saya dapat telepon katanya suami saya kecelakaan," ujarnya.
Setelah mendapat kabar dari majikan suaminya, ia bergegas memastikan dan ternyata betul Bonisius Gaitian telah dibunuh.
"Bapak baru ojek dua hari, karena pasir untuk cetak (batako) habis," katanya.
Wakil Kepala Suku Kepulauan Aru, Hariyanto Laelaem mengatakan sangat terpukul dengan kejadian ini karena kehilangan masyarakat Aru yang ada di Mimika.
"Saya berharap kepolisian secepatnya menangkap pelaku dan dapat diproses dengan hukum yang berlaku," pungkasnya. (Eka)