Kebakaran di Timika Indah, Polisi Masih Selidiki Penyebab
Rabu, 15 Januari 2025 - 15:51 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Polisi belum memastikan penyebab kebakaran Pos Peka dan satu rumah di sampingnya di Jalan Kesehatan Dalam Kelurahan Timika Indah, Mimika Baru, Rabu (15/1/2025) dini hari.
Kapolsek Mimika Baru AKP Jai Limbong menyebut mendapat informasi via telepon terkait kebakaran itu sekitar pukul 00.00 WIT.
"Menindaklanjuti itu, tim kami ke sana, kami melihat api sudah menyala," ujar Limbong.
Keterangan para aksi, sebelum kebakaran, sekitar 22.00 WIT, 10 orang warga berada di Pos bersama Babinkamtibmas Polsek Mimika Baru.
"Saat itu ada pengendara motor yang lewat dengan menggeber motornya, tentu dari Pos kamling itu menegur lalu motornya ditinggalin, dan motor itu dibawa ke pos, setelah dibawa ke pos selang beberapa menit kemudian ada orang datang menanyakan motornya," katanya.
Masyarakat yang ada di Pos mengatakan bahwa untuk urusan motor bisa dikomunikasikan dengan pihak Polsek.
Tidak lama, terjadi serangan lemparan batu dari jarak 30 meter dari pos. Warga di pos sempat membalas, tapi karena kalah jumlah, warga meninggalkan pos.
"Dan dilihat, sudah ada sumber api dari pos. Apakah itu perbuatannya orang-orang yang menyerang tadi atau dari mana kami belum tahu. Di samping pos ada rumah warga dan merembet ke sebelah, terbakar," lanjut dia.
Api berhasil dipadamkan sekitar 02.00 WIT. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil yang dialami pemilik rumah samping pos cukup besar.
"Dalam peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa tetapi hanya materiil, korban rumah sebelah semua barangnya habis, jadi yang bisa diselamatkan hanya mobilnya. Dan kami juga masih melakukan penyeleidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Usai api padam, polisi masih standby di sana untuk memastikan situasi kondusif.
Diberitakan sebelumnya, pemilik rumah yang terbakar Susiwanti Siagian mengaku awalnya hanya mendengar lemparan batu.
"Saya dengar ada keributan di luar, kayak nyerang pos gitu, jadi memang sebenarnya ke situ tapi sampai rumah sini, saya pikir cuma lempar-lempar batu, ternyata api," jelasnya.
Tak hanya rumah, dua motor, dokumen berharga miliknya ikut terbakar. Ia menaksir kerugiannya sampai Rp700 juta.
"Saya hanya sempat menyelamatkan mobil, itupun mungkin kalau lima menit saya telat sedikit kami juga hangus terbakar. Pas saya kasih keluar mobil, mereka juga lempari mobil saya pakai batu, kaca-kaca hancur," paparnya. (Eka)