Lewat Udara Jalan Satu-satunya: Tantangan Layanan Kesehatan di Jila

- Papua60Detik

Tenaga Kesehatan Puskesmas Jila, dr Gideon Tomasoa, Foto: Faris/ Papua60detik
Tenaga Kesehatan Puskesmas Jila, dr Gideon Tomasoa, Foto: Faris/ Papua60detik

Papua60detik – Terisolasi di pegunungan tinggi dengan suhu dingin menusuk, Distrik Jila yang berada di Kabupaten Mimika, Papua Tengah menghadapi tantangan berat dalam pelayanan kesehatan. 

Transportasi yang hanya bisa ditempuh lewat udara menjadi tantangan utama bagi tenaga kesehatan, sekaligus menyulitkan distribusi bahan makanan (bama) dan logistik medis.

Dokter Puskesmas Jila, dr Gideon Tomasoa, mengungkapkan bahwa kehadiran pesawat kecil yang kini melayani jalur udara ke Jila menjadi secercah harapan baru.

“Kendala kami di sini tentu saja transportasi. Dengan adanya pesawat ini, mobilitas masyarakat jadi lebih baik, dan distribusi bama pun lebih lancar. Karena kami tidak bisa lewat mana-mana, hanya lewat udara,” ujarnya kepada Papua60detik saat ditemui di Jila, Senin (2/6/2025)

Cuaca dingin yang ekstrem ditambah kondisi tempat tinggal masyarakat yang masih tradisional menjadi pemicu tingginya kasus gangguan pernapasan.

“Maslah kesehatan yang paling utama di Pegunungan terkhususnya Distrik Jila itu batuk beringus, kerena faktor cuaca yang sangat dingin dan juga belum semua masyarakat mendapatkan rumah bersih, banyak masih di honai dan asap dari kayu yang mereka bakar itu menjadi infeksi pada mereka punya saluran pernapasan,” jelasnya.


Dalam sebulan, Puskesmas Jila mencatat hingga 100 kasus infeksi saluran pernapasan,

Berikutnya yaitu Penyakit Malaria, Meski nyamuk pembawa malaria tidak berkembang biak di wilayah dingin Jila, penyakit ini tetap menjadi ancaman. Menurut dr. Gideon, sebagian besar kasus malaria yang ditemukan berasal dari masyarakat Jila yang bepergian dan datang dari kota, terutama Timika.

“Kami sering menemukan kasus malaria pada mereka yang baru datang dari kota. Biasanya kami langsung lakukan tes saat mereka tiba, dan cukup banyak yang positif,” tambahnya.

Kisah Jila menggambarkan bagaimana daerah terpencil di Papua Tengah masih bergulat dengan tantangan kesehatan dasar. Dukungan transportasi udara, peningkatan infrastruktur pemukiman, dan pemerataan layanan medis menjadi kebutuhan mendesak. (Faris)




Bagikan :