Masyarakat Wouma Demontrasi Tolak Pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan
Jumat, 16 Juni 2023 - 17:02 WIT - Papua60Detik
648c17230de52.jpg)
Papua60detik - Mayarakat Wouma Wamena Kabupaten Jayawijaya melalui Aliansi Masyarakat Adat Wouma demonstrasi menolak pembangunan kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (15/06/2023).
Ratusan masyarakat adat setempat yang tidak setuju atas pembangunan kantor di wilayah tanah adatnya demonstrasi di kantor DPRD Jayawijaya. Masyarakat menolak lokasi Pembangunan kantor Gubernur karena wilayah itu merupakan lahan perkebunan warga.
Demonstrasi damai itu bertepatan dengan kunjungan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Jhon Wempi Wetipo dan Komis II DPR-RI di Wamena yang datang meninjau tempat pembangunan Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan di perbatasan wilayah adat Distrik Walesi dan Wouma.
Koordinator aksi Manuel Ikinia dalam orasinya mengatakan Pemerintah dan DPRD Jayawijaya serta para intelektual lainnya agar segera mencari solusi atas pro kontra lokasi penempatan kantor Gubernur.
“Kami memohon DPRD Jayawijaya, Bupati Jayawijaya, instansi-instansi pemerintah yang berpihak kepada masyarakat saya mohon hari ini kita bersuara. Kenapa? Program kantor Gubernur ini Pemerintah Pusat tapi kita tahu toh di sini ada orang,” kata Manuel.
Jika pemerintah mengalihfungsikan lahan perkebunan masyarakat Wouma dan Walesi sebagai kantor gubernur. Pertanyaannya, masyarakat yang hidup di wilayah tersebut akan dikemanakan.
“Satu pertanyaan seperti ini, pemerintah provinsi Papua Pegunungan setelah menempatkan pembangunan kantor, terus kami nanti diarahkan kemana? Ini jadi pertanyaan utama kita” gugat Manuel.
Orator lainnya, Melky Wetipo mengatakan, kehadiran masyarakat Wouma di kantor DPRD Jayawijaya sedang mengajarkan kepada semua pihak bahwa pemerintah tidak boleh otoiter.
“Masyarakat yang tidak tahu apa-apa ini sedang mengajarkan kita aturan yang sebenarnya bahwa pemerintah pusat tidak boleh otoriter. Hari ini masyarakat Wouma sedang mengajarkan mekanisme yang sebenarnya, datang ke DPR sampaikan aspirasi,” tegasnya.
Di Kantor DPRD, massa diterima oleh sejumlah anggota DPRD Jayawijaya dan berjanji aspirasinya akan langsung disampaikan ke Komisi II DPR-RI yang sedang berada di Wamena bersama rombongan Wamendagri.
“Aspirasi yang bapak ibu sampaikan kami akan serahkan hari ini juga karena Kementerian (Dalam Negeri) ada kunjungan, DPR komisi dua ada datang ke Jayawijaya sini, hari ini juga kita akan serahkan” kata Wakil ketua I DPRD Jayawijaya Niko Kosay di hadapan massa.
Usai menyampaikan aspirasi ratusan massa yang terdiri dari pemuda dan sejumlah orang tua itu membubarkan diri secara tertib dan menunggu jawaban. (Eka)