MBG Ditolak, BGN: Kami Alihkan ke Tempat Lain

- Papua60Detik

Tenaga Ahli Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional Niken Gandini, Niken Gandini, foto; Dok/Papua60detik
Tenaga Ahli Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional Niken Gandini, Niken Gandini, foto; Dok/Papua60detik

Papua60detik - Menanggapi penolakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) khususnya di sejumlah wilayah di Papua, Badan Gizi Nasional (BGN) mengaku menghormatinya. 

Tenaga Ahli Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional Niken Gandini mengatakan, BGN tak ingin memaksakan program tersebut, tapi akan mengalihkannya ke tempat yang siap menerima.

"Seperti yang dibilang kepala BGN, penolakan itu kita apresiasi. Artinya, kita menghargai apa yang menjadi konsen mereka. Kalau memang masyarakat tersebut menolak MBG, ya sudah kita tidak mau juga memaksakan. kita akan alihkan ke lokasi yang menerima program ini," katanya kepada wartawan di Timika, Senin (10/03/2025). 

Sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto, Program MBG akan menyasar 38 Provinsi. Terdapat 11 kriteria kelompok penerima.

Adapun yang kriteria penerima antara lain siswa TK hingga SMA atau sederajat, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

Niken menyebut, saat ini target MBG  secara nasional sekitar 82,9 juta penerima. Jumlahnya didominasi siswa, ibu hamil, ibu menyusui dan balita. 

Program MBG dirancang untuk menjangkau seluruh kriteria sasaran tanpa memandang yang paling membutuhkan. 

"Jadi berapa yang ada di situ memang semua akan kita cover. Jadi pinsipnya itu, tidak membeda-bedakan siapa yang paling membutuhkan ataupun masyarakat yang sudah mampu. Presiden ingin menyasar semuanya," kata Niken. (Martha)




Bagikan :