Menteri Iftitah: Transmigrasi di Papua Fokus pada Pemberdayaan Penduduk Lokal

- Papua60Detik

Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara saat menjumpai awak media di Merauke Papua Selatan. Foto: Josua/ Papua60detik
Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara saat menjumpai awak media di Merauke Papua Selatan. Foto: Josua/ Papua60detik

Papua60detik - Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menegaskan bahwa program transmigrasi di Papua saat ini tidak lagi melibatkan penduduk dari luar Papua. 

Fokus utama pemerintah pusat adalah memberdayakan masyarakat lokal melalui revitalisasi kawasan transmigrasi. Di Merauke misalnya, kebijakan itu dilaksanakan di wilayah Salor.  

"Proyek jangka pendek dan menengah kami adalah revitalisasi kawasan transmigrasi di Salor. Ini sesuai arahan Presiden untuk mendukung swasembada pangan," ujar Menteri Iftitah dalam kunjungan kerjanya di Merauke, Minggu (23/12/2024).  

Kunjungan kedua Menteri Iftitah ke Salor kali ini melibatkan jajaran lintas kementerian, di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum, ATR/BPN, Perhubungan, Kehutanan dan Pertanian.

Lebih lanjut, Iftitah menjelaskan paradigma baru transmigrasi yang kini tidak lagi hanya berfokus pada penyebaran penduduk dari daerah padat ke daerah kosong.

"Transmigrasi sekarang fokus pada transformasi kesejahteraan. Kami ingin memastikan lahan yang belum dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat bagi masyarakat lokal dan penduduk setempat," katanya.  

Salah satu contohnya adalah kawasan Banyuasin yang berhasil memproduksi 350 ribu hingga 400 ribu ton beras per tahun, jauh melampaui kebutuhan konsumsi lokal yang hanya sekitar 100 ribu ton. 

"Surplus ini menjadi berkah, tidak hanya bagi penduduk transmigrasi, tetapi juga masyarakat di luar kawasan tersebut," tambahnya.  

Di Papua program transmigrasi kini difokuskan pada penduduk lokal yang berminat untuk berpartisipasi.  

"Kami memberdayakan masyarakat lokal yang ingin ikut transmigrasi," katanya.

Pemerintah ke depan juga sedang mengembangkan konsep transmigrasi maritim sebagai inovasi baru dalam mendukung swasembada pangan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi. 

"Transmigrasi kini tidak sekadar membagi-bagi lahan, tetapi membagi tanggung jawab untuk menciptakan kawasan produktif yang mendatangkan kesejahteraan," tutupnya.  

Dengan program ini, pemerintah berharap mampu menciptakan kawasan transmigrasi yang tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua secara berkelanjutan. (Josua)




Bagikan :