Pembangunan Lapangan Terbang Hoya Capai 80 Persen, Ditarget Rampung ini
Kepala Bidang Perhubungan Udara, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mimika Elcardobes, foto: Martha/Papua60detik
Kepala Bidang Perhubungan Udara, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mimika Elcardobes, foto: Martha/Papua60detik

Papua60detik – Kepala Bidang Perhubungan Udara, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mimika Elcardobes Sapakoly menyebut pembangunan lapangan terbang di Hoya sudah mencapai 80 persen. 

Pembangunan dimulai sekitar tahun 2013 tetapi mengalami keterlambatan karena beberapa kondisi termasuk masalah anggaran. Kini, Dinas Perhubungan fokus pada pembangunan yang kembali dimulai pada tahun 2024. 

Pembangunan ditargetkan selesai pada tahun 2025 dengan anggarana Rp31 miliar. Bulan Desember direncanakan tes landing,.

"Sesuai data, awal pembangunan ini dimulai antara 2013 sampai 2014, cuma tidak kontinyu. Beberapa tahun jeda, mungkin masalah anggaran. Kami fokus mulai tahun 2024 sampai 2025 ini," ujar Elcardobes, Selasa (11/11/2025).

Progres pembangunan pada tahun 2024 mencapai sekitar 300-400 meter, termasuk perataan lahan dan penebangan pohon. Elcardobes mengatakan, pihak otoritas bandara menyarankan agar lapangan terbang ini dirancang untuk melayani pesawat jenis caravan, mengingat pesawat jenis pilatus sudah tidak diproduksi lagi. Panjang landasan yang dibangun saat ini dinilai cukup untuk melayani pesawat jenis Caravan.

Pembangunan saat ini fokus pada perataan gunung untuk dijadikan bahan dasar landasan pacu sepanjang 550 meter. Proses ini cukup memakan waktu karena alat yang digunakan harus dikirim dalam beberapa bagian dan dirakit kembali setelah sampai di lokasi. 

"Panjang landasannya cukup untuk melayani pesawat jenis Caravan. Jenis pesawat caravan sendiri itu bisa memuat sekitar 200 kilo, berarti kalau diakumulasi ke dalam jumlah penumpang, bisa membawa 7 sampai 10 orang," terangnya. 

Ia berharap, situasi dan kondisi di Hoya aman agar proses pembangunan bandara udara  selesai sesuai target. (Martha)