Pemkab Tinjau Lapter Hoya, Pesawat Perintis Dijadwalkan Terbang Tahun Depan
Jumat, 20 Juni 2025 - 19:08 WIT - Papua60Detik

Papua60detik – Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika meninjau langsung pembangunan lapangan terbang (lapter) di Distrik Hoya Jumat, (20/6/2025).
Monitoring ini dipimpin oleh Asisten Bupati II Frans Kambu, Kepala Dinas Perhubungan, Jania B Rante Danun, Kepala Bidang Perhubungan Udara Elcardobes Sapakoly.
Frans Kambu, menyampaikan bahwa kunjungan ke lokasi merupakan instruksi langsung dari Bupati dan Wakil Bupati Mimika.
“Kami diperintahkan langsung oleh Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati untuk melihat langsung kondisi lapangan. Tidak cukup hanya bicara dari jauh, kita harus hadir, menyaksikan, dan mendengar langsung aspirasi masyarakat. Semua keluhan yang disampaikan akan kami tindak lanjuti,” ujar Frans.
Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan turut mendukung kelanjutan pembangunan lapter tersebut.
“Pembangunan bandara ini memang penuh tantangan karena medan yang sulit, tetapi pemerintah tetap berkomitmen untuk menuntaskannya. Kami berharap tujuh gereja di Hoya bersatu mendukung proyek ini. Target Bupati dan Wakil Bupati adalah memastikan seluruh distrik yang belum terjangkau transportasi udara, termasuk Hoya dan Bela, dapat selesai tahun ini. Setelah itu akan dilakukan uji pendaratan (test landing), dan tahun depan pesawat perintis subsidi mulai melayani masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Jania, menuturkan bahwa pekerjaan tahap pertama telah selesai 100 persen sejak November tahun lalu.
“Tahap awal mencakup pemotongan gunung dan land clearing sepanjang 450 meter hingga ke lokasi gorong-gorong berdiameter 4 meter. Tahun ini, pekerjaan dilanjutkan dengan pemotongan bukit tambahan sepanjang 100 meter, sehingga total panjang runway mencapai 550 meter. Panjang ini sesuai spesifikasi untuk pesawat jenis karavan yang akan beroperasi di Hoya,” terang Jania.
Ia menambahkan, pembangunan tahun ini juga mencakup pembangunan gedung operasional bandara. Dinas Perhubungan menargetkan semua pekerjaan rampung sebelum akhir tahun sehingga test landing dapat dilakukan sesuai rencana.
Dari sisi masyarakat, Tokoh Adat E Uamang, mewakili warga Hoya, menyampaikan harapan besar agar proyek ini tidak lagi mengalami penundaan.
“Pembangunan bandara ini harus diselesaikan. Warga Hoya sangat kesulitan tanpa akses transportasi yang layak. Mohon jangan ditunda lagi,” tegasnya. (Faris)