Perayaan Waisak di Timika, Umat Buddha Diimbau Mengasihi dalam Perbedaan

- Papua60Detik

Puja Bakti Tri Suci Waisak 2566 TB 2022 di Vihara Bodhi Mandala, Jalan Hasanuddin Timika, Senin (16/5/2022).   Foto: Anti/ Papua60detik
Puja Bakti Tri Suci Waisak 2566 TB 2022 di Vihara Bodhi Mandala, Jalan Hasanuddin Timika, Senin (16/5/2022). Foto: Anti/ Papua60detik

Papua60detik - Puluhan Umat Buddha di Timika mengadakan Puja Bakti Tri Suci Waisak 2566 TB 2021 di Vihara Bodhi Mandala, Jalan Hasanuddin Timika dengan sederhana.

Puja bakti yang dipimpin Pandita Kantadamo Kartyadi berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Mereka yang hadir diwajibkan menggunakan masker.

Tema Waisak tahun ini adalah, 'Dalam Cinta Kasih Semua Bersaudara'.

Ketua Majelis Budhayana Indonesia Timika, Jemy Mulyono mengatakan peringatan Waisak tahun ini mengajak umat Buddha mensyukuri dan merenungkan kembali tiga peristiwa penting yakni kelahiran Maha Bodhisatwa Sidhartha Gautama ke bumi, pencapaian pencerahan sempurna Samana Gotama menjadi Buddha Sakyamuni, dan Mahaparinirwana Buddha Sakyamuni.

Kelahiran bodhisatwa ke bumi ini merupakan bentuk cinta kasihnya kepada umat manusia yang diliputi kegelapan batin.

Tiga peristiwa suci yang penuh kasih ini kembali dikenang untuk menghadirkan semangat bagi semua umat Budha dalam mengembangkan cinta kasih kepada sesama.

“Meneladani cinta kasih dari Buddha, selayaknya kita bersama juga mengembangkan cinta kasih yang tiada batasnya melalui pikiran, ucapan, maupun perilaku jasmani. Dengan pikiran yang terkendali, tidak mengucapkan kata-kata jahat, memperlakukan orang lain dengan penuh cinta kasih, menyelubungi seluruh dunia dengan pikiran yang dipenuhi cinta kasih yang berlimpah, yang luhur, tanpa batas, tanpa pertentangan, dan tanpa permusuhan,” pesannya.

Ia mengatakan cinta kasih merupakan wujud nyata bahwa agama Buddha menjunjung tinggi nilai pluralisme dan toleransi pada sesama manusia.

Cinta kasih hendaklah seperti matahari yang memancarkan sinar dan sorotan cahayanya ke seluruh penjuru semesta tanpa batas, tidak memilih atau mengharapkan imbalan apa pun.

“Semoga momentum Waisak menjadi berkah yang menghadirkan kebahagiaan, kesejahteraan, kedamaian, dan keharmonisan bagi kita semua, bagi Bangsa Indonesia, dan bagi seluruh dunia,” tuturnya.

Jemy berpesan kepada semua keluarga Buddha di Mimika selalu menjaga pikiran dan ucapannya kepada semua.

Pandeta Romo Kantadamo Kartyadi juga mengajak umat Buddha Mimika mewujudkan cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta kedamaian. (Anti)




Bagikan :