Papua60detik - PT Putra Otomona Jaya meresmikan kantor barunya di Jalan Budi Utomo, Timika Indah 2, Selasa (14/2/2023). Peresmiannya bertepatan dengan perayaan HUT ke-9 perusahaan tersebut.

Direktur & EVP Sustainable Development PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma dan Pj Sekda Mimika Petrus Yumte didaulat menabuh tifa dan menggunting pita tanda peresmian kantor berlantai tiga tersebut.

Putra Otomona Jaya sebagai CV sebenarnya sudah berusia 11 tahun. Perusahaan ini adalah salah satu binaan PT Freeport Indonesia (PTFI). Putra Otomona Jaya menjadi salah satu perusahaan yang mula-mula mengerjakan reklamasi di wilayah endapan tailing PTFI.

Tepat 14 Februari 9 tahun lalu, di hari valentine, Gergorius Okoare memutuskan menjadikan Putra Otomona Jaya sebagai PT.

Karyawan yang awalnya tak seberapa, kini PT Putra Otomona Jaya bisa mempekerjakan ribuan karyawan. Yang dulu harus menyewa, kini PT Putra Otomona Jaya punya puluhan truk.

PT Putra Otomona Jaya bergerak pada sedikitnya empat unit usaha; general contractor, outsourcing trading dan BUJP.

Pencapaian PT Putra Otomona Jaya ini tak bisa dipungkiri menjadikan Gerry Okoare sebagai salah satu pengusaha Orang Asli Papua (OAP) paling sukses di Mimika.

Bagi Gerry, jalan menuju sukses tak pernah mudah. Tapi, yang paling penting adalah punya mimpi dan memperjuangkannya.

"Harus ada mimpi. Kenapa dia bisa saya tidak bisa. Di perjalanan, memang nanti kita ingin begini begitu, tapi modalnya juga kita harus pikir. Tapi kita tidak boleh kecewa, pelan-pelan saja tapi pasti. Pada akhirnya nanti mimpi itu jadi kenyataan," kata Gerry.

Selain itu, menurutnya, memperjuangkan mimpi apapun mesti dibarengi dengan proses belajar terus menerus, terutama kepada yang lebih berpengalaman.

"Di sekitar kita ada pengusaha lain, jangan jadikan musuh. Belajar dari mereka, sambil diskusi kita berpikir kita harus bikin apa ini," katanya.

Direktur & EVP Sustainable Development PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma mengatakan, PTFI secara konsisten membina pengusaha lokal Papua. PTFI membuka kesempatan bagi pengusaha lokal masuk mengambil bagian pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan perusahaan bersangkutan.

"Contoh Putra Otomona Jaya ini prosesnya panjang untuk sampai di level ini. Tidak ujug-ujug Putra Otomona Jaya punya fasilitas seperti ini. Itu bukan pekerjaan satu malam," kata Claus. (Faris)