Seakan Bangun dari Mimpi, Mama Veronika Dapat Rumah Layak Huni dari TNI

- Papua60Detik

Mama Veronika Neyakoau, perempuan 71 tahun dari Kampung Pigapu yang mendapatkan rumah baru dari TMMD Kodim 1710/Mimika. Foto: Eka/ Papua60detik
Mama Veronika Neyakoau, perempuan 71 tahun dari Kampung Pigapu yang mendapatkan rumah baru dari TMMD Kodim 1710/Mimika. Foto: Eka/ Papua60detik

Papua60detik - Langit Pigapu saat itu terlihat redup, awan hitam mulai bermunculan pertanda hujan segera turun. 

Di pinggiran kota, di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, seorang janda tua dengan mimpinya tertatih-tatih berjuang demi merasakan hidup layak di sisa usianya. 

Veronika Neyakoau perempuan 71 tahun asal Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika. Ia salah satu dari lima warga yang mendapatkan bantuan rumah layak huni dari Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 124 Kodim 1710/Mimika.

Mama Veronika menjanda sejak 2018 silam setelah suami terkasihnya meninggal dunia. Tujuh tahun lamanya, ia hidup sendiri. Kelima anaknya kadang ikut merawat, menjaga dan menemani Mama Veronika dalam kesehariannya. 

"Sudah diberitahu kepala kampung, kalau saya akan dapat rumah baru. Saya senang, saya bahagia, karena selama ini mama tinggal dengan rumah miring, atap seng bocor kalau hujan basah semua. Tikar basah, pagi-pagi baru mama jemur, tinggal tidak nyaman," ujarnya terbata saat wawancara, Senin (2/6/2025).

Mama Veronika bertahun-tahun memimpikan punya tempat tinggal layak. Jika hujan turun, ia selalu khawatir air dari muara ditambah air hujan masuk membanjiri rumahnya. Kondisi itu membuat ia gelisah dan tidak nyaman saat hendak mengistirahatkan tubuhnya yang renta. Bahkan untuk menopang rumah tuanya itu, kadang ia harus mencari batang kayu menggantikan yang sudah lapuk. 

Esok hari, Mama Veronika harus bersiap dengan mengumpulkan hasil alam yang telah diberikan Tuhan, beberapa tumpuk daun pisang, kelapa muda dan sayuran lainnya ia harus topang dengan sisa tenaganya.

Di pinggir jalan Kampung Pigapu ia menanti angkutan yang biasanya melewati rumahnya. Bayangkan, perempuan tua harus tetap mencari penghidupan dengan hasil alam yang akan dijual di Pasar Sentral Timika. Ke pasar, ia menumpang truk kontainer. Tentu risikonya tidak main-main. 

Jarak Kampung Pigapu Distrik Iwaka ke Pasar Sentral Timika sekitar 40 kilometer dengan estimasi waktu 52 menit menggunakan kendaraan. Sulitnya transportasi umum dari Pigapu ke Kota Timika dan sebaliknya membuat Mama Veronika nekat menumpang truk kontainer. 

Pulang dari jualan di pasar, ia mengumpulkan sisa jualannya. Di genggamannya ada uang lima puluh ribu hasil jualan hari itu. Ia bergegas menuju kos anak sulungnya di tengah kota Timika untuk menginap, sebelum akhirnya kembali ke rumahnya di Pigapu esok hari. Begitu terus kehidupan yang ia harus jalani. Letih, penat ia rasakan, namun tak mematahkan semangatnya terus bertahan.

Persiapan Pembangunan

Utusan dari Kodim 1710/Mimika telah melakukan survei lapangan dan berkoordinasi dengan perangkat Kampung Pigapu, hasilnya telah menjawab doa dan mimpi Mama Veronika. Ia terpilih dapat bantuan rumah pada program TMMD.

Kodim 1710/Mimika memusatkan lokasi TMMD ke-124 di Kampung Pigapu dengan sasaran fisik bantuan lima unit rumah panggung dan sasaran lainnya di Kampung Iwaka dan Kampung Naena Muktipura. 

Sebelum dimulainya pengerjaan fisik berupa rumah layak huni dan pengerjaan fisik lainnya. Satgas TMMD melakukan rapat koordinasi (rakor) yang berpusat di Kodim 1710/Mimika Jalan Agimuga Distrik Kuala Kencana, Mimika. 


Rapat itu membahas persoalan pembangunan fisik dan beberapa agenda dari program TMMD. Hasilnya disepakati untuk dilakukan pembangunan fisik berupa lima rumah panggung layak huni untuk warga dengan type 36, MCK, sumur bor dan rehab rumah ibadah. Juga pembangunan non fisik berupa pembinaan masyarakat, penyuluhan dan gotong royong. 

Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Slamet Wijaya menjelaskan TMMD merupakan program yang diinisiasi oleh TNI AD. Setiap tahun rutin dilaksanakan di seluruh NKRI. Terbagi dalam 4 triwulan, masing-masing triwulan sekitar 50 tempat. 

Katanya, Kampung Pigapu dipilih sebagai lokasi TMMD adalah hasil dari pemantauan langsung kondisi masyarakat. Selain pembangunan fisik berupa rumah layak huni, sasaran lainnya yaitu rehab gereja dan pembukaan lahan tidur menjadi lahan produktif. 

Pembukaan TMMD di Pigapu

6 Mei 2025, di ujung pintu masuk Kampung Pigapu, ratusan masyarakat telah memadati jalanan menyambut kehadiran orang nomor satu di Tanah Amungsa Bumi Kamoro. Mama Veronika pun hadir di tengah-tengah ratusan masyarakat, ia rela berdiri berjam-jam hanya ingin melihat suksesnya upacara pembukaan TMMD yang dipimpin oleh Bupati Mimika Johannes Rettob. 

Bupati mengatakan, kegiatan TMMD ke-124 mengusung semangat akselerasi pembangunan wilayah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat merupakan elemen penting dalam menjaga stabilitas wilayah serta ketahanan nasional pembangunan.

Kabupaten Mimika sebagai salah satu daerah strategis di wilayah Papua Tengah sangat berkepentingan dalam pembangunan yang merata dan berkeadilan.

Usai upacara pembukaan, para prajurit langsung bergegas menuju lokasi pembangunan rumah yang telah ditentukan dengan membawa peralatan tukang masing-masing. 


Hadirnya TNI di kampung itu, serasa memberi harapan baru kepada masyarakat. Air mata Mama Veronika berlinang ketika prajurit mulai mengerjakan rumah barunya. Bangga dan haru, hidupnya akan lebih baik di sisa usianya. 

"Mama sangat bangga sekali, bahagia, rumah baru ini nanti bisa membuat mama nyaman, mama tidak perlu lagi harus ketakutan kalau hujan," ujarnya dengan mata berkaca-kaca. 

Rumah Baru Mama Veronika

Kurang lebih satu bulan, para prajurit telah merampungkan rumah layak huni di Kampung Pigapu. Kini Mama Veronika telah bangun dari mimpinya, doa-doa mama telah dijawab Tuhan melalui tangan TNI. 

Rumah yang dulunya lapuk dan tak nyaman ditinggali, kini berganti rumah baru. Terpancar senyum di wajahnya yang sudah berkeriput.

Warga Pigapu turut merasa senang melihat tetangganya tak lagi merasakan kesedihan saat hujan turun. Dengan rumah baru itu Mama Veronika bisa mengistirahatkan tubuhnya yang renta dengan tenang dan nyaman tanpa ketakutan. (Febri Eka)




Bagikan :