Sudah Pertengahan Tahun, Realisasi Keuangan APBD Mimika Baru 17,11 Persen
Senin, 23 Juni 2025 - 18:13 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Memasuki pertengahan tahun, realisasi anggaran keuangan daerah Kabupaten Mimika masih berada di angka 17,11 persen. Padahal Pemkab menargetkan 40 persen.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika, Petrus Yumte meminta pimpinan OPD harus menindaklanjuti kontrak-kontrak yang sudah berjalan.
"Teman-teman yang terlibat di pengelolaan keuangan daerah dan teman-teman pimpinan OPD, tolong pastikan kalau sudah melakukan kontrak, segera tagih uang muka. yang ini kita sudah bicara terus ini, masa kita tidak bisa lakukan?" kata Petrus, Senin (23/06/2024).
Ia menjelaskan apabila APBD tidak terserap itu artinya Kabupaten Mimika tidak sanggup menggunakan APBD. Akibatnya dana transfer dari pusat akan dipending.
"Kita punya proses di PBJ harap diperhatikan. Kalau sudah berkontrak, cepat. Yang belum, dipercepat. Dinas kesehatan, dinas pendidikan yang proyek-proyek besar itu, segera dipercepat," tambahnya.
Sama halnya dengan realisasi fisik, pertengahan tahun Mimika masih di angka 31,22 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. (Bapedda) Mimika, Yohana Paliling menyebut, tahun ini 263 program kerja yang sudah ada di Sistem Pengelolaan Berbasis Data untuk Monitoring dan Evaluasi (Simonev), jumlah kegiatan 762, kemudian jumlah sub kegiatan 2.638. Untuk paket-paket tender ada 1304 kemudian non tender 9022.
Paket kerja tersebut terbaca di sistem karena masing-masing OPD, bagian, distrik dan instansi lainnya yang turut mengelola APBD di sistem Simonev. Oleh karena itu, Yohana mengatakan realisasi fisik sekarang bukanlah angka baku, sewaktu-waktu bisa berubah tergantung dari inputan setiap OPD.
"Untuk Simonev ini, kami update di pimpinan OPD di setiap hari Kamis supaya Jumat mereka bisa verifikasi. Kalau ada OPD yang tidak rutin menginput itu juga tidak akan terbaca oleh sistem," terang Yohana.
Ia pun berharap, agar semua operator OPD aktif menginput perkembangan setiap kegiatan, baik fisik dan non fisik. Sejauh ini, beberapa kendala yang dihadapi adalah di distrik-distrik yang terlambat meng-update karena kondisi jaringan internet. (Martha)