Tahun Ini, Masjid LDII Timika Berkurban 19 Ekor Sapi dan 4 Ekor Kambing

- Papua60Detik

Bupati Mimika, Johannes Rettob pantau langsung pemotongan hewan kurban di masjid LDDI Mimika, foto; Martha/ Papua60detik
Bupati Mimika, Johannes Rettob pantau langsung pemotongan hewan kurban di masjid LDDI Mimika, foto; Martha/ Papua60detik

Papua60detik - Tahun ini, Masjid Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Timika berkurban sebanyak 19 ekor sapi dan 4 ekor kambing.

Ketua DPD LDII La Ode Muhammad Norris Ashara mengatakan hewan kurban di tahun ini meningkat dari yang tahun sebelumnya karena tahun sebelumnya itu bertepatan dengan waktu sekolah.

"Itu sebenarnya di luar ekspektasi tapi alhamdulillah bisa dilihat sendiri bahwa hewan kurban ini meningkat," kata La Ode saat diwawancarai, Kamis (06/06/2025). 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Peternakan yang sudah mensupport LDII termasuk di tahun ini pihaknya mendapat plastik yang ramah lingkungan dan sudah berlogo.

"Ini mungkin akan menjadi masukan juga buat kami di LDII terkait dengan pengemasan yang ramah lingkungan kepada warga yang nanti akan di distribusikan," terangnya.

Pemotongan hewan kurban ini juga dipantau langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob. Ia memberikan apresiasi kepada pengurus dan panitia pemotongan hewan kurban sebab seluruhnya dilakukan dengan tertib, bersih dan steril.

Ia memberikan apresiasi kepada LDII karena telah melakukan penyembelihan hewan kurban ini sesuai dengan kesejahteraan hewan. Saat hewan disembelih, tidak ada hewan lain yang melihat. 

"Saya apresiasi kepada LDII yang sudah mengatur secara baik. Saya juga berharap semua masjid yang ada di Kabupaten Mimika juga memperhatikan hal ini. Kita menyembelih tapi juga harus ramah lingkungan dan jangan sampai juga penyembelihan hewan ini dibuat stress," harapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Sabelina Fitriani mengatakan semua hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak dikonsumsi. 

Disnakeswan juga sudah melakukan pemeriksaan posmortem untuk mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan lainnya pada hewan kurban.

"Pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa daging yang akan dikonsumsi masyarakat bebas dari penyakit. Dan setelah dilakukan pemeriksaan posmortem hewan kurban di sini dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi," pungkasnya. (Martha)




Bagikan :