Tolak Program Transmigrasi ke Papua, GMNI: Masyarakat Papua Termarjinalkan

- Papua60Detik

Pengurus GMNI Mimika. Foto: Istimewa
Pengurus GMNI Mimika. Foto: Istimewa

Papua60detik - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Mimika menyatakan penolakan atas program transmigrasi ke Papua yang dicanangkan Presiden Prabowo . 

GMNI menilai, jika pemerintah pusat memaksakan transmigrasi dan pembukaan lahan secara besar, maka masyarakat adat Papua bakal makin terpinggirkan. Apalagi, masyarakat Papua masih banyak yang menggantungkan hidupnya di hutan dan alam.

"Masyarakat termarjinalkan lalu menonton para imigran berdatangan dan asik mengambil dari hutan tanah adat nenek moyang mereka yang telah turun temurun mereka jaga selama hayat hidup," ujar Ketua Penasehat Organisasi GMNI Mimika Owen Tanlain dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/10/2024). 

Menurutnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Transmigrasi terlalu terburu-buru dalam dalam merancang program transmigrasi ke Papua. Padahal tanpa transmigrasi pun, hampir setiap hari terjadi penambahan penduduk dari luar Papua ke dalam Papua.

Atas segala pertimbangan itu, dengan tegas DPC GMNI Mimika menolak transmigrasi ke Tanah Papua. GMNI meminta DPRD Mimika agar memberi perhatian khusus terhadap rencana pemerintah pusat ini.

"Kami menilai ini sangat merugikan masyarakat adat dan hutan adatnya," kata Owen Tanlain.

Dia mengajak pemuda di Papua bersama-sama menyikapi serius soal ini agar pemerintah pusat segera membatalkan niatnya.

"Kabinet Merah Putih untuk lebih memperhatikan rencana dan rancangan transmigrasi ke Papua. Papua belum siap untuk menerima transmigrasi," ucapnya. (Eka)




Bagikan :