TPNPB Kodap XVI Yahukimo Sebut Eksekusi Mati Lagi 5 Pendulang Rabu Kemarin

- Papua60Detik

TPNPB Kodap XVI Yahukimo. Foto: Istimewa
TPNPB Kodap XVI Yahukimo. Foto: Istimewa

Papua60detik - Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom merilis pernyataan yang menyebut TPNPB Kodap XVI Yahukimo kembali mengeksekusi mati lima pendulang emas di Kali Kabur, Yahukimo, Papua Pegunungan pada 9 April 2025.

"Bahwa pada hari Rabu, 9 April 2025 pukul 12:00-15:00 sore waktu Papua, pasukan TPNPB dibawah pimpinan Mayor Yosua Sobolim dan Komandan Operasi Batalion Sisibia, Mayor Kempes Matuan bersama pasukannya melakukan pembunuhan terhadap lima orang pasukan militer Indonesia yang bekerja sebagai penambang emas ilegal di Kali Kabur, Korowai, Wilayah Kabupaten Yahukimo," tulis Sebby Sambom dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025). 

Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Brigadir Jendral Elkius Kobak mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas aksi pembunuhan sejak 6 April 2025 itu.

"Jika militer pemerintah Indonesia mau kejar kami silakan datang ke markas kami, kami sangat siap layani," katanya. 

Sebelumnya, TPNPB Kodap XVI Yahukimo menyebut telah mengeksekusi mati 11 pendulang emas di Yahukimo. Sebby Sambom menyebut pembunuhan itu dilakukan oleh TPNPB Kodap XVI Yahukimo dari Batalion Yamue dan Batalion WSM yang di perbantukan dari pasukan TPNPB Kodap III Ndugama Derakma.

Pada beberapa foto korban yang beredar, terdapat keterangan yang menunjukkan bahwa gambar diambil pada 7 April 2025.

Sementara itu, Aparat keamanan sedang mempersiapkan evakuasi terhadap para korban.

"Saat ini ODC (Operasi Damai Cartenz) dan TNI akan melakukan proses evakuasi para korban. Karena medan cukup berat, evakuasi ini harus direncanakan dengan matang," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025 Kombes Pol Yusuf Sutejo, Kamis (10/4/2025).

Informasi awal, sebanyak 11 pendulang tewas dalam serangan TPNPB-OPM tersebut.

"(Jumlah korban) masih akan kita identifikasi kembali" kata Yusuf.

Ia menyebut saat ini, sebanyak 35 orang pendulang sudah diamankan di Kampung Mabul Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.

Pada Rabu pagi, 9 April 2025, sebanyak 12 orang pendulang berhasil menyelamatkan diri menggunakan speed boat tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai.

Selain itu, delapan orang lainnya dilaporkan terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya. Sementara dua warga sipil lainnya diduga masih disandera.

"Kemarin kita berhasil mengevakuasi dua pendulang emas yang berhasil melarikan diri. Saat ini sudah ada di Yahukimo. Dari keterangan dua saksi ini kita bisa merencanakan evakuasi bersama TNI," kata Yusuf. (Eka)




Bagikan :