WALHI Gelar Pendidikan Lingkungan bagi Pemuda, Perempuan dan Masyarakat Adat Timika
Papua60detik - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Papua menggelar pendidikan lingkungan bagi pemuda, perempuan dan masyarakat adat di Timika.
Selama dua hari, mulai Kamis (11/12/2025), peserta berdiskusi tentang dampak kerusakan lingkungan serta upaya membangun kekuatan kolektif menghadapinya.
Ketua WALHI Papua, Maikel Peuki mengatakan, pendidikan lingkungan penting untuk membekali masyarakat tentang hak mereka atas lingkungan, hak atas hutan dan tanah adatnya.
Temua WALHI menunjukkan, investor atau perusahaan dalam banyak kasus melakukan investasi, masuk ke tanah adat tanpa permisi ke masyarakat adat. Sebab itu pendidikan lingkungan penting untuk membekali masyarakat adat terkait keterbukaan informasi, khususnya terkait perizinan pertambangan dan perkebunan.

"Kami banyak menemukan kasus investasi, perusahaan yang masuk ke tanah adat, masyarakat tidak tahu sama sekali hadirnya mereka. Seketika alat berat mulai masuk mereka batu tahu bahwa mereka ini sudah berada di dalam konsesi perusahaan. Jadi informasi di awal terkait rencana pembangunan di tanah dan hutan adat, masyarakat tidak tahu sama sekali," kata Maikel.
Salah satu peserta dari kelompok pemuda dan perempuan Kamoro, Nathalia Yatanea mengaku mendapat banyak pelajaran selama dua hari pendidikan. Ia banyak bercerita tentang dampak dan perubahan akibat kerusakan lingkungan di wilayahnya.
'Ini pelajaran buat kami, generasi penerus pengganti orang-orang tua kami yang sudah berjuang bertahun-tahun. Dan mungkin generasi sekarang yang akan bangkitkan kembali semangat perjuangan mama-mama lagi," ujarnya.(Burhan)