Kasus Malaria Tinggi, Bupati Mimika Salahkan Data
Selasa, 17 Juni 2025 - 17:06 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Bupati Mimika Johannes Rettob menyalahkan proses pendataan atas masih tingginya kasus malaria.
"Kenapa kasus malaria sangat tinggi? Karena datanya tidak benar, jadi kami perbaiki data dahulu," ujarnya, Selasa (17/6/2025).
Katanya, saat ini pemerintah sedang melakukan evaluasi besar terkait eliminasi malaria. Pendataan kasus paling pertama akan dibenahi.
Sayang ia tak merinci pada bagian mana proses pendataan yang salah. Tapi data malaria bukan kali pertama disalahkan. Pemkab Mimika sejak beberapa tahun lalu sudah menyalahkan data. Dinkes beralasan, malaria kambuhan juga tercatat sebagai kasus baru. Sementara malaria kambuhan di Mimika cukup tinggi, angkanya bisa di kisaran 60-70 persen. Hal itu yang menurut Dinkes membuat kasus malaria di Timika selalu tinggi.
Soal sosialisasi dan edukasi pencegahan malaria menurut Bupati sudah setiap hari dilakukan. Bahkan katanya, per Juni 2025 telah dilakukan fogging di seluruh Timika.
Data awal Mei 2025, kasus malaria yang sudah terlapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika adalah 40.537 kasus. Dibanding tahun lalu, angka ini masih sama tinggi. Adapun kasus paling tinggi ditemukan di kota di wilayah kerja Puskesmas Pasar Sentral dan Wania.
Tahun ini, Dinkes target jumlah tes yaitu 1 juta tes malaria. Sementara target Kemenkes adalah 2 juta tes. Pada triwulan pertama, sebanyak 121.123 orang yang sudah tes malaria. Jumlahnya naik dibanding tahun lalu. (Eka)