20 OPD Mimika Adu Inovasi Pelayanan Publik

- Papua60Detik

Bupati Mimika Johannes Rettob membuka lomba adu inovasi antar OPD, foto: Martha/ Papua60detik
Bupati Mimika Johannes Rettob membuka lomba adu inovasi antar OPD, foto: Martha/ Papua60detik

Papua60detik - 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika mengikuti lomba innovation week tahun 2025 yang diselenggarakan Bappeda Mimika. Lomba akan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu sampai Jumat (1-3 Oktober 2025)

Lomba dibuka secara resmi oleh Bupati Mimika Johanes Rettob didampingi  Pj Sekda Mimika Abraham Kateyau, Deputi Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN LAN RI Dr Tri Widodo Wahyu Utomo dan Kepala Bappeda Mimika Yohana Paliling.

Adapun tema lomba adalah pengembangan dan penciptaan inovasi daerah untuk pemerintahan yang responsif, eneriik, transparan, terampil objektif dan berdaya saing.

Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling mengatakan, penyelenggaraan lomba inovasi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan lingkup Pemda Mimika.

Pesertanya dari OPD lingkup Pemda Mimika yang dibagi dalam 4 kategori. Adapun kategori yang dilombakan adalah kategori Inovasi Pelayanan Publik diikuti 5 OPD, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan RSUD.

Inovasi Tata Kelola Pemerintahan diikuti 5 OPD yaitu Bagian Hukum, Bagian Umum dan Perlengkapan, Sekretariat DPRD, Bapenda dan  Bappeda.

Inovasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat diikuti 5 Puskesmas (PKM) yaitu, PKM Mapurujaya, PKM Timika, PKM Karang Senang, PKM Potowaiburu dan PKM Kwamki.

Kategori Inovasi Pemerintahan Distrik diikuti 5 Distrik yaitu, Distrik Wania, Mimika Baru, Mimika Barat Jauh, Mimika Timur dan Distrik Kwamki Narama.

"Mekanisme penilaian, dewan juri dan proses penilaian lomba inovasi ini dilaksanakan secara berjenjang dan profesional. Tahap pertama dilakukan penilaian administrasi by system aplikasi SIMDA kami yaitu sistem inovasi daerah Kabupaten Mimika dan itu telah selesai," ujar Yohana. 

Untuk perangkingan skor dari penilaian sistem itu dilihat dari skor kematangan inovasi berdasarkan eviden yang diupload di sistem dan dari situ terpilih 5 Inovasi atau skor tertinggi yang hari ini diundang untuk memaparkan inovasinya di hadapan para juri.

Sebagai apresiasi kepada peserta, panitia telah menyiapkan hadiah berupa piala 12 unit, laptop dan tablet 40 unit untuk para Pamong Inovasi dan inovator di setiap OPD yang menang. 

Selain itu tahun 2026 panitia juga akan menyiapkan insentif anggaran bagi OPD pemenang inovasi sebesar Rp4 miliar. Pemberian anggaran ini untuk mendukung program dan kegiatan inovasi yang dilakukan OPD tersebut.

Sementara itu, Bupati Mimika, Johanes Rettob dalam sambutannya mengatakan, bahwa inovasi-inovasi yang ada harusnya dikembangkan di daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta melakukan pelayanan yang lebih mudah untuk masyarakat dan pelayanan yang paling gampang. 

Menurutnya, inovasi bukan hanya milik para akademisi. Sehingga inovation week diharapkann bisa menjadikan Mimika sebagai daerah yang adaptif, daerah yang kreatif dan inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan.

"Kami terus melakukan terobosan dan segala macam strategi untuk bagaimana caranya kita ini bisa memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Dan kita terus berkomitmen untuk mendorong lahirnya gagasan, terobosan serta inovasi dari seluruh elemen masyarakat," terangnya. 

Ia menjelaskan inovasi Kabupaten Mimika cukup banyak dan tercatat di Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, karena inovasi yang luar biasa ini juga Kabupaten Mimika telah masuk dalam nominasi 3 besar Kabupaten Harmoni Nasional.

"Saya berharap acara ini bukan hanya sebagai ajang lomba, tetapi kemudian bisa menjadi produk yang baik dan kemudian bisa berkolaborasi serta menjadi inspirasi bagi semua," pungkasnya. (Martha)




Bagikan :