Papua60detik - Perusahaan kelapa sawit PT Karya Bella Vita (KBV) sedang membangun pabrik pengolahan di area perkebunannya, Jalan Trans Nabire, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. 

Sekadar informasi, salah satu syarat PT BKV bisa beroperasi di Kabupaten Mimika adalah membangun pabrik pengelohan. Saat ini pembangunan pabrik itu masih pemasangan fondasi dasar. 

Senior Manager PT KBV Meidy Tilaar, mengatakan terus melakukan pembenahan perkebunan sejak pertengahan tahun 2022 dan memprioritaskan pembangunan pabrik penghasil buah sawit. 

“Target kami pabrik itu bisa commissioning atau beroperasi tahun depan pada bulan Juni atau Juli, artinya kami juga harus siap memasok buah,” kata Meidy, Jumat (28/6/2024). 

Saat ini luas perkebunan kelapa sawit yang sudah ditanami seluas 7.768 hektar dari 35.759 hektar Hak Guna Usaha (HGU). 

Meidy mengatakan, pabrik ini akan memproduksi 40 ton kelapa sawit per jam. Sehingga fokus PT KBV saat ini adalah merawat pohon sawit yang sudah ditanam agar bisa menyuplai buah untuk pabrik tersebut pada tahun depan. 

“Sekarang kita fokus di lahan seluas 7.768 hektar ini karena untuk menyiapkan pasokan buah untuk pabrik. Buat apa punya pabrik kalau bahan bakunya tidak ada, makanya kita fokus,” kata Meidy. 

Total lahan yang ditanami sawit mencapai 7.768 hektar, dimana 1.800 hektar di antaranya merupakan lahan plasma untuk 4 Koperasi Unit Desa (KUD). 

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Alice Wanma  berharap dengan berdirinya pabrik ini diharapkan mampu menjawab permasalahan tenaga kerja di Kabupaten Mimika. 

Jumlah pekerja saat ini sebanyak 471 orang dengan persentase pekerja OAP sebesar 93 persen.

PT Karya Bella Vita merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan merupakan pemenang lelang Hak Pengusahaan Hutan dari PT PAL yang resmi dinyatakan bangkrut. (Faris)