Bocah 4 Tahun Diduga Tenggelam di Sungai Kumbe, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
Kamis, 09 Oktober 2025 - 18:09 WIT - Papua60Detik

Papua60detik — Seorang bocah berusia empat tahun bernama Dionysius Rumatora diduga tenggelam di Sungai Kumbe, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Tim SAR gabungan dari berbagai unsur dikerahkan untuk melakukan pencarian sejak Rabu malam hingga Kamis (9/10/2025).
Peristiwa itu pertama kali dilaporkan oleh Felix Resubun ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Merauke pada Rabu (8/10) malam.
Berdasarkan laporan tersebut, korban yang masih duduk di PAUD Kampung Kumbe pada pagi hari diantar oleh ibunya ke sekolah. Namun, tidak lama kemudian, saksi mata melihat korban keluar dari sekolah melalui pintu pagar belakang.
Saat dijemput kembali oleh ibunya pada siang hari, Dion sudah tidak ada di sekolah.
Pihak keluarga, guru, dan warga sekitar langsung melakukan pencarian di lingkungan sekitar hingga ke tepi Sungai Kumbe, namun korban tidak ditemukan.
Dari keterangan tambahan yang disampaikan oleh Jony Harbelubun, paman korban, Ia menyebut, salah satu warga sempat melihat bocah yang mirip dengan Dion di sekitar tepian sungai di depan sekolah.
“Setelah kami tunjukkan foto Dion, saksi membenarkan bahwa anak yang dilihatnya memang mirip dengan keponakan saya,” ujar Jony.
Selain itu, ditemukan pula jejak kaki kecil di sekitar tepian sungai yang diduga milik korban.
Berdasarkan temuan itu, keluarga dan warga menduga korban terjatuh ke sungai dan tenggelam.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas Merauke mengerahkan tim rescue berjumlah enam orang ke lokasi pada Rabu malam sekitar pukul 18.30 WIT untuk melakukan upaya pencarian awal.
Pencarian dilanjutkan Kamis pagi pukul 06.00 WIT oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Merauke, Lantamal XI Merauke, Satpolairud Polres Merauke Pos Kumbe, serta keluarga dan warga setempat.
Tim melakukan pencarian dengan menyisir badan Sungai Kumbe menggunakan perahu karet dan menelusuri tepian sungai dengan berjalan kaki.
Selain itu, tim juga menggunakan drone dan alat pendeteksi objek bawah air (Aqua Eye) untuk memperluas jangkauan area pencarian seluas 0,5 kilometer persegi di sekitar titik dugaan korban tenggelam.
Hingga berita ini ditayangkan, korban belum berhasil ditemukan.
Upaya pencarian masih terus dilakukan secara intensif dengan melibatkan seluruh unsur SAR dan masyarakat sekitar. (Jamal)