Papua60Detik - Hujan dengan intensitas ringan mengguyur Timika dalam beberapa hari terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kabupaten Mimika menilainya sebagai hal wajar karena Timika memasuki musim basah dari bulan Juni, Juli hingga Agustus.

Forecaster BMKG Timika, Bayu Nugraha menjelaskan, hujan yang terjadi akhir-akhir ini tanpa petir, tanpa angin kencang tetapi hujannya sepanjang hari.

"Hujannya bisa juga terjadi di pagi hari maupun sore atau malam. Hujannya ringan hingga sedang tapi berlangsung lama. Misalnya pada hari ini itu, pagi hujan ringan, siang berawan, malam hujan ringan dan dini hari berawan lagi," katanya, Selasa (5/7/2022).

Kondisi ini terjadi karena adanya angin muson yang berasal dari arah tenggara. Angin yang membawa uap udara dan kelembapan itu terhalang gunung tinggi sehingga jatuh hujan di wilayah Timika.

"Malah di bagian pegunungan justru tidak terjadi hujan. Yang hujan daerah perkotaan sama pesisir," jelasnya.

Ia memastikan hampir setiap hari akan ada potensi hujan. Apalagi dalam beberapa terakhir sangat jarang terlihat adanya matahari karena awan yang menutup.

Bayu juga mengatakan belum ada potensi adanya cuaca buruk. Sejauh ini belum ada informasi mengenai fenomena global seperti La-Nina dan El-Nino.

"Sejauh ini, curah hujan tertinggi yang kami catat itu pada tanggal 3 Juli 2022 ini dengan curah hujan 110,7 mm dalam satu hari. Itu masuk kategori sangat lebat," tutupnya. (Rachmat Julaini)