Dana Operasional dari PT Freeport Kini Langsung Masuk ke Lembaga Adat

- Papua60Detik

Vice President Community Development PTFI, Nathan Kuum. Foto: Fachruddin Aji/Papua60detik
Vice President Community Development PTFI, Nathan Kuum. Foto: Fachruddin Aji/Papua60detik

Papua60detik - Kucuran dana operasional dari PT Freeport Indonesia bagi Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) dan Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) tidak lagi melalui Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

Dana operasional itu kini langsung mengalir dari PT Freeport Indonesia (PTFI). Keputusan ini juga termasuk berlaku bagi lembaga penerima dana operasional PTFI seperti Yayasan Kemanusiaan Anti Kekerasan (Yamak).

Vice President Community Development PTFI, Nathan Kuum mengatakan keputusan itu berlaku sudah sejak 18 Juni 2019 lalu dan setelah Memorandum of Understanding (MoU)  antara PTFI dengan Lemasa, Lemasko dan Yamak.

"Operasional dua lembaga langsung di kucurkan oleh PTFI  tidak lagi melalui YPMAK sebab dua lembaga ini (Lemasa dan Lemasko) sejajar dengan PTFI, " jelasnya saat ditemui wartawan di gedung MPCC, Selasa (23/3/2021).

Nathan menambahkan, saat ini yang diketahui PTFI, pimpinan dari Lemasa adalah Stingal John Beanal, sedangkan Lemasko adalah Georgorius Okoare. (Fachruddin Aji)




Bagikan :