Di Tengah Wabah ASF, Masih Saja Ada yang Buang Bangkai Babi di Kali
Kamis, 29 Februari 2024 - 18:56 WIT - Papua60Detik
_copy_640x36065e054db1a9de.jpg)
Papua60detik - Wabah virus ASF (African Swine Fever) di Kabupaten Mimika belum lagi mereda.
Sulitnya menekan laju penularan karena virus ini mudah sekali menular. Ditambah lagi virus ini belum ada vaksin dan obatnya.
"Misalnya lalat hinggap di kotoran babi yang sakit, lalu hinggap lagi di makanan babi yang sehat. Nah itu bisa menularkan," kata Kabid Kesehatan Hewan Disnakeswan Kabupaten Mimika, Bakti Erma Surfani, Kamis (29/02/2024).
Selain itu, masih saja ada warga yang membuang bangkai babi di kali atau sungai. Padahal penyebaran virus demam babi Afrika ini dibantu oleh tikus, lalat, dan burung. Sementara banyak kandang babi di pinggir aliran sungai. Bangkai babi akan dihinggapi lalat atau burung yang membawa virus ke kandang babi terdekat.
"Kalau sudah terkena satu saja di antara gerombolan itu, yang lain pasti kena tinggal menunggu waktu saja. Makanya kita selalu himbau kepada masyarakat jangan sampai membuang bangkai babi di kali atau di sembarang tempat, karena hal itulah yang membuat tingginya penyebaran virus," tambahnya.
Data Disnakeswan Kabupaten Mimika, per Rabu (28/02/2024) jumlah total babi yang mati karena virus ASF sudah tembus 3038 ekor.
Babi-babi tersebut sudah dikuburkan di area pemakaman babi massal yang disiapkan pemerintah.
Guna menekan laju penularan ASF, Disnakeswan membagikan vitamin, serum, pembagian paranet (jaring-jaring pelindung kandang supaya lalat, tikus dan burung tidak bisa masuk), pemasangan spanduk larangan membuang bangkai babi sembarangan, serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan untuk menekan penyebaran virus.
"Memang semua itu tidak menjamin, tapi itulah upaya-upaya yang bisa kita lakukan saat ini. Semua tergantung masyarakat," kata Erma.
Virus ASF memang tidak menular ke manusia. Tapi secara ekonomi sangat merugikan peternak.
Pemkab Mimika sendiri belum mempertimbangkan kompensasi bagi peternak yang terdampak ASF. (Martha)