Disnakeswan Larang Pengusaha Datangkan Sapi dari Maluku & Sorong

- Papua60Detik

Disnakeswan, drh Sabelina Fitriani. Foto: Martha/ Papua60detik
Disnakeswan, drh Sabelina Fitriani. Foto: Martha/ Papua60detik

Papua60detik - Untuk memenuhi kebutuhan warga terutama pada hari raya, Mimika masih harus mendatangkan sapi dari luar. Hal itu karena populasi sapi di Mimika masih sangat terbatas.

Namun, tahun ini untuk menyongsong hari raya Idul Fitri maupun dan Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Mimika melarang sementara pemasok mendatangkan sapi dari dua wilayah, Maluku dan Sorong.

Kepala Disnakeswan Mimika, drh Sabelina Fitriani beralasan, dari dua daerah itu diketahui penyakit sapi brucellosis angkanya cukup tinggi.

Apalagi, sapi-sapi yang didatangkan belum tentu seluruhnya habis dipotong. Sisa sapi yang tak dipotong katanya berpotensi menularkan Bakteri Bacillus Anthracis.

"Tahun lalu, ada pemasok memasukkan dan itu masih ada sisa sapi. Itu yang kita khawatirkan sisa sapi ini akan menularkan penyakit," kata Sabelina, Senin (18/03/2024).

Kepada pengusaha pemasok sapi, Disnakeswan merekomendasikan mendatangkan sapi dari Nabire, Merauke dan NTT. (Martha)




Bagikan :