Harga Beras di Timika Terus Naik

- Papua60Detik

Laoak beras di Pasar Sentral, Timika, foto; Martha/ Papua60detik
Laoak beras di Pasar Sentral, Timika, foto; Martha/ Papua60detik

Papua60detik - Harga beras premium di Timika dalam dua pekan ini mengalami dua kali kenaikan harga. 

Salah seorang pedagang beras di Pasar Sentral Timika, Ayudin mengatakan, sesuai informasi yang ia dapat, kenaikan harga beras tersebut dikarenakan kelangkaan beras di daerah asal (Makassar). 

Selain itu, Ayudin juga mengungkapkan, bahwa saat ini para petani menjual berasnya ke distributor harus melalui prosedur ketat. Di mana para petani akan dikawal oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) hingga ke penggilingan. 

Selain melakukan pengawasan harga, Babinsa juga biasanya dilibatkan dalam penyerapan gabah oleh Bulog. 

Adapun daftar harga beras terbaru adalah Beras Pandan Sulawesi berat 50 kg, Rp890 ribu setelah mengalami kenaikan harga dari Rp850 ribu. Beras Mawar Rp820 ribu naik dari harga Rp780 ribu. 

Untuk berat 20 kg, beras pandan Rp360 ribu, sementara beras mawar Rp340 ribu. Untuk berat 10 kg, beras pandan Rp180 ribu sementara beras Mawar Rp170 ribu. 

"Beras ini dalam dua minggu sudah naik dua kali. Pandan 1 kg 18 ribu sebelumnya Rp 17 ribu. Beras Mawar Rp17 ribu naik dari Rp16 ribu. Ada beras rumah Bugis juga, Rp17 ribu per kilo," terang Ayudin saat diwawancarai, Selasa (27/05/2025). 

Ayudin mengaku, para pelanggan sering mengeluh dengan kenaikan harga beras. Namun, meskipun begitu, pelanggan tetap belanja karena beras merupakan kebutuhan pokok. Ia pun berharap, harga beras bisa stabil untuk membantu masyarakat. 

"Kita belum tahu ini akan naik lagi atau tidak. Tapi saya berharap, harga beras ini segera turun, karena kasihan juga dengan masyarakat," (Martha)




Bagikan :