Papua60detik - Kepala Dinas Ketahanan Kabupaten Mimika, Pangan Yulius Koga membenarkan terjadinya kenaikan harga komoditi beras.

Harga beras premium sebelumnya Rp12 ribu per kilogram sekarang telah menyentuh harga Rp15 ribu.

“Kalau Bulog kita punya beras SPHP sebelumnya kita jual 1 karung yang 5kg itu Rp50 ribu di agen, kalau di Bulog bisa dapat Rp47 ribu tapi sekarang sudah naik kurang lebih Rp59 ribu,” sebut Yulius saat ditemui, Senin (25/9/2023).

Penyebab naiknya harga komoditi beras di Timika menurutnya karena Merauke gagal panen.

“Akhirnya beras kita harus ambil dari jauh dari Surabaya dan Makassar,” ungkapnya.

Dinas Ketahanan Pangan sendiri mempunyai cadangan sekitar 20 ton beras. Dalam waktu dekat akan didistribusi ke Distrik Agimuga.

Menurut Yulius, Dinas Ketahanan Pangan sebelumnya telah mendistribusikan bantuan cadangan beras kepada 6 distrik dalam kota sebesar 10 kg per kepala keluarga.

“Masyarakat tidak usah panik untuk stok di Bulog tetap ada. Masyarakat yang anggap beras mahal bisa langsung ke Bulog atau kami di toko tani juga ada,” katanya. (Faris)