Kadistrik Wania Serukan Aksi Nyata Lawan Perundungan di Sekolah

- Papua60Detik

Plt Kepala Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Merlyn Temorubun, foto: Martha/Papua60detik
Plt Kepala Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Merlyn Temorubun, foto: Martha/Papua60detik

Papua60detik - Guna menciptakan lingkungan belajar yang aman, Plt Kepala Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Merlyn Temorubun mengimbau kepala sekolah dari SD hingga SMA/SMK se-Distrik Wania, untuk melakukan langkah nyata cegah bullying dan rasisme di lingkungan sekolah. 

Hal itu menindaklanjuti kejadian dugaan ujaran rasisme dan bullying di lingkungan sekolah Kalam Kudus terhadap siswa Orang Asli Papua (OAP)

Oleh karena itu, pemerintahan distrik Wanita mengeluarkan poin penting yang harus dibangun di lingkungan sekolah yaitu, menegakkan disiplin serta membangun budaya saling menghormati antara peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. 

Sekolah juga disarankan membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Perundungan (TPPP) yang bertugas sesuai dengan pedoman dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Selain itu, sekolah harus sosialisasikan secara rutin kepada peserta didik dan orang tua atau wali mengenai dampak negatif bullying.

Apabila ditemukan kasus perundungan, pihak sekolah segera melaporkan kejadian tersebut kepada instansi terkait seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial, dengan tembusan kepada pemerintah distrik, agar penanganan dapat dilakukan secara komprehensif dan tepat waktu.

Sekolah harus menghidupkan kembali kegiatan positif seperti kelas karakter, kegiatan gotong royong, seni, dan olahraga bersama yang menumbuhkan empati, persaudaraan, dan solidaritas antar siswa. 

"Kami mengimbau kepada seluruh sekolah untuk melakukan langkah-langkah nyata mencegah serta menindak tegas segala perilaku bullying (perundangan) di lingkungan sekolah. Baik secara langsung, maupun melalui media sosial," Kata Merlyn saat diwawancarai, Selasa (14/10/2025). 

Ia menegaskan, tidak ada toleransi terhadap perilaku kekerasan atau penghinaan dalam bentuk apapun di sekolah. 

Kepala sekolah dan guru diharapkan dapat menjadi teladan dalam menguatkan nilai-nilai kasih, persaudaraan, dan rasa aman bagi seluruh peserta didik. (Martha)




Bagikan :